Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat menyatakan pada Tour de Singkarak (TdS) 2018 akan ada resort yang bisa menampung peserta dan official even balap sepeda internasional di daerah itu.
"Resort ini dibangun oleh anggota DPR RI Epyardi Asda di kawasan Singkarak hanya berjarak 1 km dari dermaga Singkarak dengan anggaran Rp50 miliar," kata Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin di Singkarak, saat pelepasan peserta TdS Etape 4, Selasa (21/11).
Ia mengatakan even Tour de Singkarak harus memberi manfaat secara ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Karena itu pemerintah daerah sedang berupaya agar pembenahan objek wisata di Dermaga Danau Singkarak bisa maksimal.
"Apalagi TdS telah melalui berbagai kota dan kabupaten di Sumbar, sebagai kabupaten pencetus tentu kita mengharapkan adanya efek dari TdS ini untuk perkembangan pariwisata Solok," katanya.
Even Tour de Singkarak sudah dilaksanakan sembilan kali, tapi peserta belum ada yang bisa menginap di Kabupaten Solok mengingat keterbatasan dan kekurangan fasilitas yang ada.
Untuk mewujudkan harapan itu, tentu masih banyak yang harus dibenahi terutama dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendukung, seperti tempat penginapan, pusat penjualan oleh-oleh, pusat perbelanjaan dan fasilitas lainnya yang bisa membantu memenuhi kebutuhan wisatawan selama berada di daerah wisata.
Dengan dibangunnya resort oleh anggota DPR RI Epiyardi Asda ditambah dengan potensi alam yang dimiliki daerah, diyakini peluang untuk menjadikan Singkarak sebagai 'grand finish' maupun 'grand start' pada Tour de Singkarak berikutnya akan terbuka.
"Insyaallah TdS tahun depan seluruh pebalab sudah bisa menginap di Kabupaten Solok, ujarnya.
Ia mengapresiasi ribuan masyarakat yang turut meramaikan TdS yang star di Dermaga Singkarak.
Star etape 4 di Danau Singkarak juga dimeriahkan berbagai penampilan kesenian dan budaya seperti tari piring, silek harimau, tari payung bakencak dan lainnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata setempat, Yandra Frasat mengatakan berbagai pembenahan objek wisata di Kabupaten Solok sudah dikejarkan tahun ini, dan akan berlanjut tahun depan demi menyukseskan daerah tersebut menjadi destinasi wisata.
"Beberapa objek yang sedang dikejarkan adalah Taman Hutan Kota Wisata (THKW) dan Convention Hall Alahan Panjang," ujarnya.
Melalui Event TdS ini paling tidak kekayaan alam maupun kekayaan seni dan budaya masyarakat Kabupaten Solok dapat diperkenalkan ke dunia internasional. Penyebarluasan informasi ini sangat mendukung daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata sehingga daerah ini menjadi daerah tujuan wisata.
"TdS dulunya star perdana di Kabupaten Solok pada 2009 saat Gusmal menjadi Bupati Solok periode pertama. Sekarang alhamdulillah, star pada etape 4," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Seekor kerbau warga Tantaman Agam mati dimangsa harimau
Jumat, 8 Maret 2024 17:07 Wib
"Kucing-kucingan" hariamau sumatra itu berakhir di kandang jebak
Selasa, 6 Februari 2024 14:14 Wib
Menyelamatkan Inyiak Balang yang kian terpojok
Senin, 5 Februari 2024 17:50 Wib
Harimau Sumatera masuk perangkap di Pasaman
Senin, 5 Februari 2024 11:37 Wib
Harimau masuk kandang jebak BKSDA Sumbar dibawa ke TMSBK Bukittinggi (Video)
Minggu, 4 Februari 2024 18:00 Wib
Harimau masuk kandang jebak milik BKSDA Sumbar berkelamin betina
Minggu, 4 Februari 2024 17:15 Wib
Warga Binjai Pasaman berdatangan usai harimau masuk kandang jebak
Minggu, 4 Februari 2024 12:16 Wib
Seekor harimau sumatra masuk kandang jebak BKSDA di Pasaman (Video)
Minggu, 4 Februari 2024 11:15 Wib