Warga Agam Digegerkan Dengan Kemunculan Buaya di Sungai Antokan

id buaya

Warga Agam Digegerkan Dengan Kemunculan Buaya di Sungai Antokan

Ilustrasi buaya. (Antara)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Warga Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merasa resah akibat buaya muara dengan panjang sekitar enam meter muncul di Sungai Antokan dekat permukiman warga semenjak Minggu (19/11).

"Kami yang tinggal disepanjang Sungai Antokan merasa takut dengan munculnya buaya itu," kata salah seorang warga Manggopoh, Putri (28) di Lubukbasung, Selasa.

Untuk itu, pihaknya berharap pihak berwenang untuk bisa menangkap buaya itu dan memindahkan ke lokasi lain agar tidak ada warga yang menjadi korban gigitan buaya tersebut.

Hal ini mengingat bahwa Sungai Antokan sering digunakan warga untuk mandi dan mengambil pasir.

Dengan kondisi ini, masyarakat tidak berani mandi dan mengambil pasir di sungai itu.

"Apabila ini tidak disikapi maka akan ada korban gigitan buaya. Selama ini di lokasi itu tidak pernah ada buaya," katanya.

Sementara warga lainnya, Rahmat (30), menambahkan, buaya muara dengan panjang sekitar enam meter muncul semenjak Minggu (19/11) sekitar pukul 7:30 WIB.

Setelah itu buaya ini menghilang dan kembali muncul ke permunkaan Sungai Antokan pada Minggu (19/11) sekitar pukul 17:30 WIB.

"Saat ini buaya tersebut masih berada di lokasi itu," katanya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Wahyu Bestari menambahkan, pihaknya telah meninjau lokasi tempat buaya itu dan melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam.

Namun pihaknya mengimbau warga untuk tidak melakukan aktifitas di sepanjang sungai agar tidak diserang buaya itu.

"Imbauan ini telah kita sampaikan ke warga, sehingga tidak ada korban jiwa akibat digigit buaya," katanya. (*)