Parit Malintang, (Antara Sumbar)- Bupati Padangpariaman Sumatera Barat Ali Mukhni mengatakan air Batang Anai yang terletak di Kecamatan Lubuk Alung berpotensial untuk dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
"Sebagian kecil air Batang Anai digunakan untuk irigasi namun sisanya terbuang percuma ke laut," kata dia di Parit Malintang, Selasa.
Padahal, lanjutnya sisa air tersebut dapat digunakan untuk PLTA meskipun daya listrik yang dihasilkan tidak sebesar di Singkarak.
Ia mengatakan untuk memanfaatkan daya air tersebut pihaknya akan membawa investor ke Bendungan Anai guna melihat potensi air sungai yang berasal Danau Singkarak itu.
"Investor dari Cina telah menyatakan ketertarikkannya dan dalam waktu dekat saya akan bawa dia ke Bendungan Anai," katanya.
Dirinya belum bisa menentukan besaran investasi dari investor asal Cina tersebut namun penanam modal asal tirai bambu itu sebelumnya juga pernah menanamkan sahamnya di Kalimantan Timur sebesar Rp800 miliar.
Ia mengatakan potensi air Batang Anai tersebut juga diutarakan oleh Menteri Badan usaha Milik Negara Rini Soemarno saat berkunjung ke daerah itu bulan lalu.
"Saat itu Buk Rini menyayangkan air Batang Anai yang terbuang percuma ke laut," ujarnya.
Ia berharap investor asal Cina tersebut dalam waktu dekat bisa mengunjungi bendungan dan mau membuat PLTA sehingga potensi sumber daya alam di kabupaten itu dapat dimanfaatkan dengan baik.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Maryadi Utama mengatakan untuk izin pengambilan air bendungan memang berada pada pihaknya namun untuk pembangkit listrik izinnya berada di tangan bupati setempat. (*)
Sungai Batang Anai Potensial Dimanfaatkan Pembangkit Listrik
Ilustrasi. (Antara)
