Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat mengusahakan pada 2018 membangun resort atau penginapan guna menampung peserta even Tour de Singkarak di daerah tersebut.
"Resort yang akan dibangun hanya berjarak 1 km dari dermaga Singkarak dengan anggaran sekitar 50 miliar akan dibangun anggota DPR RI Epyardi Asda di kawasan Singkarak," kata Wakil Bupati, Yulfadri Nurdin di Singkarak, Selasa saat pelepasan peserta TdS Etape 4.
Ia mengatakan even Tour de Singkarak harus bisa membangun ekonomi yang akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Walaupun, pembenahan objek wisata di Dermaga Danau Singkarak ini belum maksimal.
"Apalagi TdS telah melalui berbagai kota dan Kabupaten di Sumbar, sebagai Kabupaten pencetus tentu kita mengharapkan adanya efek dari TdS ini untuk perkembangan pariwisata daerah," ujarnya.
TdS sudah dilaksanakan sebanyak sembilan kali, tapi peserta belum ada yang bisa menginap di Kabupaten Solok mengingat keterbatasan dan kekurangan fasilitas yang ada.
Untuk mewujudkan harapan itu, tentu masih banyak yang harus dibenahi terutama dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendukung, seperti tempat penginapan, pusat penjualan oleh-oleh, pusat perbelanjaan dan fasilitas lainnya yang bisa membantu memenuhi kebutuhan wisatawan selama berada di daerah wisata.
Dengan dibangunnya resort oleh Anggota DPR RI Epiyardi Asda ditambah dengan potensi alam yang dimiliki daerah Kabupaten Solok ini, Yulfadri merasa yakin peluang untuk menjadikan Singkarak sebagai grand finish maupun grand start pada Tds berikutnya tetap terbuka.
"Insyaallah TdS tahun depan seluruh pembalab sudah bisa menginap di Kabupaten Solok, ujarnya.
Ia juga mengapresiasi ribuan masyarakat yang turut meramaikan TdS yang lokasinya start di Dermaga Singkarak.
Start Etape 4 di Danau Singkarak juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan kesenian dan budaya seperti tari piring, silek harimau, tari payung bakencak dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Yandra Frasat mengatakan berbagai objek wisata di Kabupaten sudah dikejarkan pada tahun ini dan akan berlanjut tahun depan demi menyukseskan daerah tersebut menjadi destinasi wisata.
"Beberapa objek yang sedang dikejarkan adalah Taman Hutan Kota Wisata (THKW) dan Convention hall Alahan Panjang," ujarnya.
Melalui Event Tds ini, paling tidak kekayaan alam maupun kekayaan seni dan budaya masyarakat Kabupaten Solok dapat diperkenalkan ke dunia internasional. Penyebarluasan informasi ini sangat mendukung daerah Kabupaten Solok dalam mengembangkan sektor pariwisata sehingga daerah ini menjadi daerah tujuan wisata.
"TdS, dulunya star perdana di Kabupaten Solok pada 2009 lalu saat Gusmal menjadi Bupati periode pertama. Sekarang, alhamdulillah, star pada etape 4," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Pelaksanaan Tour de Singkarak 2022 ditunda jadi 2023
Selasa, 5 Juli 2022 15:31 Wib
Pemkot jadwalkan MTB Tour de Pariaman akhir Maret 2022
Minggu, 20 Maret 2022 13:02 Wib
Gubernur : Tour de PDRI iven baru bukan pengganti TdS
Senin, 13 Desember 2021 10:02 Wib
TdS 2021 dibatalkan karena pandemi COVID-19, ini kata Kepala Disparbud Pariaman
Kamis, 9 September 2021 16:35 Wib
Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar rekomendasikan TdS 2021 ditunda
Jumat, 27 Agustus 2021 13:48 Wib
Ini alasan, Pesisir Selatan putuskan tidak ikut TdS Tahun 2021
Jumat, 27 Agustus 2021 7:00 Wib
Tour de Singkarak digelar lagi di 2021, objek wisata ini terpilih tempat star etape I
Jumat, 20 Agustus 2021 17:08 Wib
Tour de Singkarak 2021 adopsi sistem Olimpiade Tokyo
Kamis, 19 Agustus 2021 21:29 Wib