Jakarta, (Antara Sumbar) - Pertemuan tahunan IMF-World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018 di Bali, diperkirakan akan dihadiri 18.000 tamu dari 189 negara.
"Kalau acara yang sama digelar di Washington DC hadir 15.000, maka di Bali tahun 2018 diperkirakan lebih sampai 18.000," kata Kepala Satuan Tugas Pertemuan Tahunan IMF - World Bank 2018, Peter Jacobs dalam Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia, di Jakarta, Selasa.
Peter Jacobs menjelaskan optimisnya jumlah pengunjung ke Indonesia khususnya Bali ini didasarkan dari realisasi di negara lain sebagai pelaksana. Selain karena acara tahunan itu, akan dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara.
Ia juga memaparkan dari data persiapan yang dilakukan sejauh ini untuk paket wisata yang sudah melakukan rencana perjalanan ke Indonesia pada saat itu tercatat sudah mencapai 4.000.
"Lebih 4.000 tour yang akan datang ke pertemuan tahunan IMF-World Bank Annual Meeting Oktober 2018," ujarnya.
Bukan hanya itu sambung dia boking kamar hotel untuk wilayah Bali pada bulan Oktober 2018 juga sudah penuh.
"Bisa dicek boking tiket dan hotel khusus Nusa Dua pada waktu pelaksanaan itu sudah habis dan kalau ada kamar harus bayar tinggi," tuturnya.
Ia juga memperkirakan Pertemuan tahunan IMF-World Bank Annual Meeting yang akan meramaikan Pulau Dewata, Bali Oktober 2018 mendatang, sangat strategis bagi perekonomian Indonesia.
Menurutnya, kehadiran semua pejabat tersebut juga didampingi oleh delegasi lainnya termasuk para pimpinan perusahaan besar dan pihak terkait lainnya, akan menjadi sisi yang menguntungkan.
"Sampai 15.000 orang dari 189 negara anggota itu yang utamanya delegasi Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kalau mereka datang, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral bersama delegasi banyak yang memanfaatkan kesempatan bertemu dengan mereka," katanya.
"Kalau difikirkan kembali yang hadir saja 15.000 orang bertahan di Bali selama sepekan kebutuhan mereka aka makan, dan sebagainya mungin bisa mencapai Rp100 juta US dolar jangka pendek. Manfaat lebih besar lagi untuk jangka panjang kalau sudah kenal wisata Indonesia mereka akan datang dan investasi di Indonesia," katanya menambahnya.
IMF-World Bank Annual Meeting 2018 direncanakan pada tanggal 9-14 Oktober 2018 mendatang, tapi pertemuan resminya sendiri berlangsung mulai tanggal 12-14 Oktober 2018. Sepanjang pertemuan tahunan di Bali kali ini diperkirakan ada lebih dari 2.000 pertemuan, baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Diakui juga dana yang dikeluarkan pemerintah untuk membiayai pertemuan tahunan itu sangat besar, namun dampak positifnya bagi Bali, khususnya Indonesia juga sangat banyak.
"Makanya kami mengajak semua pihak untuk mensukseskan pertemuan itu," harapnya. (*)
Berita Terkait
Bank Indonesia sebut lima isu ketidakpastian pengaruhi ekonomi global
Jumat, 15 Maret 2024 14:11 Wib
Direktur IMF: Ekonomi Indonesia jauh di atas rata-rata pertumbuhan dunia
Sabtu, 20 Mei 2023 19:36 Wib
Perekonomian Tiongkok dibuka, IMF naikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global jadi 2,9 persen
Selasa, 31 Januari 2023 10:57 Wib
Presiden: Kepercayaan global ke Indonesia semakin baik
Rabu, 19 Oktober 2022 11:08 Wib
Inflasi di atas target, IMF desak bank-bank sentral Asia perketat kebijakan moneter
Jumat, 14 Oktober 2022 8:50 Wib
Dolar lebih kuat, Ketua IMF: Negara-negara dengan tingkat utang yang tinggi kena pukulan 3 kali
Jumat, 14 Oktober 2022 7:52 Wib
Terburuk kedua dalam 40 tahun terakhir, China tak mau disalahkan IMF soal rendahnya pertumbuhan ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 6:18 Wib
Pemerintah mulai menghitung dan menyiapkan skenario terburuk hadapi ancaman resesi global 2023
Rabu, 12 Oktober 2022 12:43 Wib