Wall Street Berakhir Naik di Tengah Ekspektasi Reformasi Pajak

id Wall Street

Wall Street Berakhir Naik di Tengah Ekspektasi Reformasi Pajak

Wall Street. (Reuters)

New York, (Antara Sumbar) - Bursa saham Wall Street berakhir menguat pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para pelaku pasar melihat kemajuan dalam reformasi pajak negara tersebut.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 72,09 poin atau 0,31 persen menjadi ditutup di 23.430,33 poin. Indeks S&P 500 naik 3,29 poin atau 0,13 persen menjadi berakhir di 2.582,14 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 7,92 poin atau 0,12 persen menjadi ditutup di 6.790,71 poin.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada Jumat (17/11) bahwa dia mengharapkan sebuah rancangan undang-undang (RUU) reformasi pajak Partai Republik dikirim ke Presiden AS Donald Trump pada hari Natal tahun ini.

Namun demikian, beberapa analis meragukan bahwa reformasi tersebut mungkin dapat dicapai pada akhir tahun.

Ekspektasi pasar terhadap reformasi pajak telah positif bagi pasar ekuitas AS tahun ini, karena perombakan kode pajak akan menurunkan pajak perusahaan.

Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen juga menjadi fokus, karena dia mengatakan pada Senin (20/11) bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai gubernur Fed setelah penggantinya diambil sumpahn.

Masa jabatan Yellen sebagai ketua Fed berakhir pada Februari, 2018, sementara masa jabatannya sebagai gubernur Fed akan berakhir pada Januari 2024. Presiden Donald Trump awal bulan ini menunjuk gubernur Fed saat ini Jerome Powell sebagai ketua Fed berikutnya.

Di luar Negeri, pembicaraan penjajakan tiga partai untuk pembentukan pemerintah baru Jerman gagal pada Minggu (19/11) malam setelah Partai Demokratik Bebas (FDP) menarik diri keluar dari perundingan karena perbedaan dalam hal imigrasi dan energi tak terjembatani.

Kanselir Jerman Angela Merkel sekarang menghadapi krisis politik terbesar sejak dia menjabat 12 tahun yang lalu. Jika FDP menolak untuk bergabung kembali dalam perundingan, Merkel mungkin harus membentuk koalisi minoritas atau mengadakan pemilihan baru. (*)