Jakarta, (Antara Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla dianugerahi gelar adat Melayu "Sri Perdana Mahkota Negara" oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau yang disematkan saat Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu.
Di wilayah yang dikenal dengan Bunda Tanah Melayu tersebut, Perhelatan Tamadun Melayu Antarbangsa mengundang negara-negara di Wilayah Asia Tenggara diantaranya Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, tiba di Lingga didampingi Ibu Mufidah Kalla. Rombongan Wapres tiba setelah melakukan penerbangan dengan helikopter dari Bandara Hang Nadim di Batam saat menuju pulau Daik Lingga, Ibukota Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
Rombongan Wapres yang turut serta diantaranya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.
Sementara para undangan dengan pakaian tradisional Teluk Belanga, dengan duduk bersila menjadi saksi penganugerahan gelar tersebut di Balai Agung Negeri Kabupaten Lingga.
Wapres tiba bersama Ibu Mufidah Kalla dengan menggunakan Pakaian Adat Teluk Belanga berwarna merah, dan songkok warna hitam. Sementara kain warna merah, kuning dan hijau menjadi latar dalam acara tersebut.
Pencak silat selamat datang menyambut wapres sebelum memasuki tempat acara upacara penganugerahan gelar dilaksanakan.
Acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya, sebelum disambut dengan lima penari menarikan Tari Selamat Datang.
Johan M Isa mengumandangkan ayat suci Alquran surat Al- Isra ayat 9-10 yang diteruskan dengan pembacaan Surat Keputusan Penganugerahan Gelar Adat Melayu oleh Hj Raja Hafizah. Wapres JK mendapatkan gelar Sri Perdana Mahkota Negara sementara Istrinya dalam kesempatan diberikan gelar Sri Puan Mufidah Kalla.
Pembacaan Warkah Anugerah Lembaga Adat Melayu oleh Datok Sri Setia Amanah, Abdul Razak, yang dilanjutkan dengan pemasangan tanda kebesaran adat berupa tanjak, selempang, keris dan warkah oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau Abdul Razak yang dilanjutkan acara adat 'Bertepuk Tepung Tawar'.
"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih memberikan penghormatan yang tinggi kepada saya dan istri saya. Dengan ini Insya Allah saya mengemban sebaik-baiknya sesuai amanah yang diberikan," kata Wakil Presiden dalam kesempatan tersebut.
Wapres juga mengungkapkan hubungan sejarah yang baik dan saling hormat-menghormati antara Bugis dan Melayu yang telah dirajut sejak beberapa abad lalu.
Ia juga mengungkapkan sebagai negara yang saling hormat menghormati, budaya Melayu penting bagi Bangsa Indonesia dengan memilih Bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia.
Ketua LAM Kepulauan Riau Abdul Razak mengatakan selain hubungan baik dan sejarah panjang antara Melayu dan Bugis, penghargaan juga diberikan karena menilai peran Wapres yang penting terhadap diberikannya gelar Pahlawan Nasional bagi Sultan Mahmud Riayat Syah dari Provinsi Kepulauan Riau. (*)
Berita Terkait
Ma'ruf berbagi pengalaman dengan Gibran soal tugasnya sebagai wapres
Kamis, 25 April 2024 9:02 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Gibran sambangi rumah dinas Wapres
Rabu, 24 April 2024 16:14 Wib
Wapres Ma'ruf direncanakan terima Gibran Rabu petang
Rabu, 24 April 2024 14:09 Wib
Gibran kunjungi Rusun Muara Baru usai ditetapkan jadi Wapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 14:08 Wib
Wapres sebut akan bertemu dengan Gibran
Rabu, 24 April 2024 13:09 Wib
KPU RI tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres RI 2024-2029
Kamis, 21 Maret 2024 4:15 Wib
Wapres harap hasil Pemilu 2024 bisa diterima semua pihak
Rabu, 14 Februari 2024 12:13 Wib