Ada Ruang Pameran Temporer di Museum Bahari

id museum bahari

Ada Ruang Pameran Temporer di Museum Bahari

Pekerja menyelesikan renovasi bangunan Museum Bahari di Jakarta, Selasa (10/10). Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan renovasi Museum Bahari dan dijadwalkan rampung pada akhir November 2017. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/17

Jakarta, (Antara Sumbar) - Museum Kebaharian atau Museum Bahari Jakarta menyiapkan ruang untuk pameran temporer agar pengunjung dapat menikmati hal yang baru selain hanya koleksi yang ada.

Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Husnison Nizar di Jakarta, Sabtu, mengatakan ruang pameran temporer tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengelola museum, komunitas serta masyarakat yang ingin menggelar pameran atau suatu acara.

"Itu sesuatu yang baru untuk memacu orang supaya datang lagi. Kalau hanya tata pamer yang sifatnya permanen itu ya sekali lihat sudah. Orang berpikir sekali lihat itu lagi. Makanya saya kosongkan satu ruangan yang fungsinya untuk pameran temporer," tutur dia.

Ruang temporer berukuran 30x10 meter itu mulai dapat digunakan setelah revitalisasi Museum Bahari selesai akhir November 2017.

Husnison mempersilakan masyarakat atau komunitas yang ingin memakai ruangan tersebut. Pihaknya akan mengutamakan kegiatan yang berkaitan dengan tema museum dan dapat menjadi daya tarik pengunjung.

"Kalau bicara aturan sampai sekarang masih ada retribusi, kalau memang sosial dan tidak mencari keuntungan akan kami kasih gratis. Kami juga punya penilaian kalau itu menguntungkan untuk museum, meningkatkan jumlah pengunjung, menjadi daya tarik sehingga pengunjung bisa melonjak," ucap dia.

Sejauh ini, masyarakat telah memanfaatkan Museum Bahari yang memiliki halaman luas dan bangunan yang unik untuk menggelar acara, tetapi acara yang digelar tidak berkaitan langsung dengan museum, seperti festival tari dan musik.

Revitalisasi Museum Bahari Jakarta yang dimulai pada Juni 2017 kini hampir rampung dan kurang dari dua minggu lagi diperkirakan sudah selesai.

Husnison berharap revitalisasi itu dapat menarik lebih banyak pengunjung dan membuat pengunjung lebih betah menikmati koleksi-koleksi Museum Bahari. (*)