Cegal Penebangan Liar, BKSDA Agam Tingkatkan Patroli

id PEMBALAKAN LIAR

Cegal Penebangan Liar, BKSDA Agam Tingkatkan Patroli

Tim gabungan menemukan kayu yang diduga hasil dari penembangan liar. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam meningkatkan patroli di kawasan hutan cagar alam dengan luas 21.000 hektare dalam upaya mencegah penebangan hutan secara liar.

"Kita rutin melakukan patroli di kawasan hutan cagar alam setiap saat dalam meminimalisir kasus penebangan hutan," kata Kepala BKSDA Agam, Syahrial Tanjung didampingi petugas BKSDA Syafril Suharto di Lubukbasung, Sabtu (18/11).

Apabila menemukan kayu di hutan cagar alam, maka tim akan langsung memusnahkan kayu itu di lokasi.

Pemusnahan kayu ini dilakukan karena diatur oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, sehingga seluruh tanaman dan hewan di Hutan Cagar Alam itu tidak boleh dibawa keluar dari hutan tersebut.

Selama 2017, BKSDA telah memusnahkan enam meter kubik kayu rimba campuran di Ilia Pariak dan Silayang, Kecamatan Lubukbasung dan Muko-muko Kecamatan Tanjungraya.

"Kayu tersebut kami musnahkan di lokasi menggunakan alat pemotong kayu. Satu orang tersangka sedang diproses oleh Polres Agam," katanya.

Selain patroli, BKSDA juga memberikan sosialisasi terkait satwa yang dilindungi dan bagi yang memelihara diminta untuk menyerahkannya ke BKSDA.

BKSDA telah mengamankan satu ekor owo ungko yang dipelihara warga Tanjung sani Kecamatan Tanjungraya pada 2017.

Uwo ungko tersebut telah dititip di Pusat Rehabilitasi Primata Lembaga Swadaya Masyarakat Kalawet di Padang.

"Dalam waktu dekat uwo ungko itu akan kita lepas ke habitatnya di Hutan Cagar Alam Maninjau," tambahnya.

Hutan Cagar Alam Maninjau merupakan habitat harimau Sumatera, beruang, harimau dahan, landak, tenggiling, burung enggang, burung kuau, elang, kucing emas, kucing hutan, siamang, rusa, kijang, kancil dan uwo ungko.

Ini berdasarkan dari bunyi-bunyian dan tanda jejak satwa itu saat petugas BKSDA melakukan patroli di hutan tersebut. (*)