Kerugian Kebakaran Pusat Grosir Terbesar di Sumbar Capai Rp85 Miliar

id Pasar Aur Kuning

Kerugian Kebakaran Pusat Grosir Terbesar di Sumbar Capai Rp85 Miliar

Pedagang menyelamatkan barang dagangan mereka ke Terminal Aur Kuning saat kebakaran terjadi di Pasar Grosir Aur Kuning yang posisinya tepat di sisi terminal, Kamis (17/11). (ANTARA SUMBAR/Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kerugian kebakaran pusat grosir terbesar di Sumatera Barat, Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi, yang terjadi pada Jumat (17/11) sekitar pukul 4.30 WIB ditaksir mencapai Rp85 miliar.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana di Bukittinggi, Jumat, menyebutkan perkiraan itu berasal dari perhitungan kasar jumlah barang-barang dagangan yang habis terbakar.

Dari 5.879 kios dan lapak yang ada, yang terbakar yaitu 64 kios dan 900 lapak bulanan.

Terkait penyebab kebakaran, pihaknya masih belum dapat memastikan karena hingga Jumat sore upaya pendinginan masih berlangsung dan kondisi di dalam bangunan masih dipenuhi asap.

"Tim Inafis dari Polres Bukittinggi dan Polda Sumbar sudah datang tapi masih menunggu karena proses pendinginan jadi belum bisa masuk ke lokasi," katanya.

Pihaknya juga masih mencari saksi yang mengetahui asal mula kebakaran terjadi di pusat grosir tersebut.

"Kalau keterangan dari banyak orang api asalnya dari tengah tapi kami masih cari saksi yang bisa memberi keterangan pasti," ujarnya.

Sementara Wali Kota setempat, M Ramlan Nurmatias mengatakan pemerintah setempat segera membersihkan lokasi kebakaran.

Menurutnya, kondisi pertokoan di Pasar Aur itu berbeda dengan kondisi pertokoan Pasar Ateh yang terbakar pada 31 Oktober 2017.

"Kalau dibersihkan, kita kerjakan sama-sama. Mengenai penampungan, masih ada stok lapak yang masih kosong di Pasar Aur ini dan dapat digunakan pedagang," katanya. (*)