Polisi Masih Mendata Dampak Kebakaran Pasar Grosir Aur Kuning Bukittinggi

id Arly Jembar Jumhana

Polisi Masih Mendata Dampak Kebakaran Pasar Grosir Aur Kuning Bukittinggi

Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kepala Kepolisian Resor Bukittinggi, Sumatera Barat, AKBP Arly Jembar Jumhana menyebutkan pendataan dari dampak kebakaran di Pasar Grosir Aur Kuning daerah setempat masih dilakukan.

"Belum dapat dipastikan berapa jumlah yang terbakar, tim kami masih mlakukan pendataan," katanya di Bukittinggi, Jumat.

Ia menyebutkan, dari proses pendataan sementara secara penghitungan kasar ada 5.879 kios dan lapak pedagang di pertokoan Blok A sampai Blok K.

Pada penghitungan sementara hingga Jumat (17/11) pukul 12.30 WIB, yang habis terbakar yaitu bagian Blok J dengan 136 kios dan lapak.

"Masih dihitung lagi, karena hal itu juga kami belum dapat menaksir berapa jumlah kerugian dari kebakaran pagi ini," ujarnya.

Mengenai penyebab kebakaran, pihaknya juga belum dapat memberikan informasi karena proses pendinginan masih berlangsung sehingga tim Inafis Polres setempat belum mendapat izin masuk ke lokasi kejadian.

"Tim Inafis dari Polres Bukittinggi dan Polda Sumbar sudah berada di Pasar Aur, tapi belum dapat izin masuk lokasi karena masih pendinginan," katanya.

Ia menginformasikan, esok diperkirakan tim Labsfor dari Medan akan ikut membantu mengidentifikasi penyebab kebakaran.

Wakil Wali Kota setempat, Irwandi mengatakan jajaran pemkot akan melakukan pertemuan untuk mengambil langkah penanganan dampak kebakaran tersebut.

Ia menyebutkan salah satu yang perlu dievaluasi kembali oleh pemerintah daerah yaitu ketersediaan akses bagi mobil pemadam kebakaran di fasilitas umum.(*)