Rupiah Jumat Pagi Menguat ke Rp13.499

id Rupiah

Rupiah Jumat Pagi Menguat ke Rp13.499

Rupiah. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak menguat sebesar 40 poin menjadi Rp13.499 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.539 per dolar Amerika Serikat (AS).

Analis dari Binaarta Sekuritas, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25 persen direspon positif pelaku pasar keuangan di dalam negeri.

"Keputusan RDG-BI itu dinilai dapat menjaga stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamental ekonomi nasional di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS," katanya.

Ia menambahkan apresiasi rupiah salah satunya juga dipicu oleh ketidakjelasan program reformasi perpajakan AS, situasi itu membuat pelaku pasar menghindari aset-aset berdenominasi dolar AS dan melakukan "bargain hunting" pada aset-aset di negara berkembang yang dinilai memiliki ekonomi stabil.

Ia mengatakan bahwa apresiasi rupiah terbantu oleh harga minyak mentah dunia yang stabil di atas level 50 dolar AS per barel. Stabilnya harga minyak menopang pergerakan mata uang berbasis komoditas seperti rupiah. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude berada di level 55,31 dolar AS per barel, dan Brent Crude di posisi 61,21 dolar AS per barel.

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa apresiasi nilai tukar rupiah relatif terbatas menyusul pernyataan salah satu pejabat The Fed yang merasa inflasi di AS cenderung meningkat.

"Inflasi Amerika Serikat yang membaik akan memberikan jalan bagi The Fed untuk melanjutkan proses kenaikan suku bunga pada Desember nanti dan 2018 secara bertahap," katanya. (*)