New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS diperdagangkan beragam terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan beberapa data ekonomi terbaru.
Di bidang ekonomi AS, klaim awal untuk tunjangan pengangguran di negara tersebut meningkat 10.000 ke disesuaikan secara musiman 249.000 untuk pekan yang berakhir 11 November, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis (16/11).
Angka tersebut merupakan kenaikan mingguan kedua berturut-turut, dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Federal Reserve AS mengatakan pada Kamis (16/11) bahwa produksi industri AS meningkat 0,9 persen pada Oktober, karena aktivitas pabrik pulih dari dampak Badai Harvey dan Irma, mengalahkan konsensus pasar.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,15 persen menjadi 93,951 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun ke 1,1764 dolar AS dari 1,1793 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3182 dolar AS dari 1,3168 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7589 dolar AS dari 0,7584 dolar AS.
Dolar AS juga dibeli pada 113,03 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,95 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9942 franc Swiss dari 0,9888 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,2747 dolar Kanada dari 1,2769 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib
BI Sumbar mulai Eskpedisi Rupiah Berdaulat ke daerah terluar Indonesia
Jumat, 19 April 2024 14:06 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib