Unand Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas

id Biogas

Unand Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas

Pengolahan kotoran sapi menjadi biogas.

Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat (Sumbar), melalui kegiatan pengabdian masyarakat dari Fakultas Peternakan Unand melakukan pengolahan kotoran sapi untuk dihasilkan menjadi energi biogas yang dapat berguna sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat.

"Dalam pengabdian ini kami ingin memberi nilai tambah dari sesuatu yang sudah menjadi limbah, seperti kotoran ternak ini dapat berpindah fungsi menjadi sesuatu biogas yang bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Ketua Pelaksana pengabdian masyarakat kegiatan Iptek Bagi Desa Mitra (IBDM), Prof Yuherman di Padang, Kamis (16/11).

Menurutnya energi biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi ini ramah lingkungan dan juga dapat diperbaharui, sehingga menjadi salah satu solusi bagi masyarakat sebagai pengganti bahan bakar minyak.

"Biogas yang dihasilkan kotoran sapi ini berasal dari bakteri metanogenik yang terjadi pada material-material yang dapat terurai secara alami dalam kondisi anaerobik, sehingga ramah lingkungan dan dapat diperbaharui dibandingkan dengan bahan bakar minyak yang berasal dari fosil," ujarnya.

Teknologi pengolahan biogas juga tergolong mudah dengan biaya murah, yakni menggunakan tangki pengolahan berbahan serat kaca (fiberglass) sehingga cocok diterapkan untuk masyarakat.

"Melalui teknologi terapan pembuatan biogas dari kotoran ternak ini berpeluang menjadi solusi alternatif atas masalah bahan bakar minyak tanah dan peningkatan produksi ternak menuju swasembada daging serta mendorong perbaikan lingkungan," ujarnya.

Ia menyebutkan pada kegiatan pengabdian tersebut akan melibatkan dua kelompok tani yakni Cerdas dan Brahman yang berada di Dharmasraya, yang diketahui lokasi tersebut merupakan gudang ternak sapi potong di Sumatera Barat.

"Dengan kedua kelompok tani tersebut akan diberikan penyuluhan dan pelatihan dalam pengolahan limbah peternakan menjadi biogas, selain itu masyarakat tani juga dipersiapkan untuk menjadi wirausaha dibidang peternakan," katanya.

Kelompok tani tersebut juga diberikan simulasi-simulasi praktis berwirausaha dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi peternak agar dapat meningkatkan taraf hidup.

Ia mengharapkan dengan adanya kegiatan pemanfaatan kotoran sapi tersebut dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan, yaitu peningkatan pendapatan peternak, perluasan kesempatan kerja, peningkatan persediaan pangan dan penghematan devisa. (*)