Bonus Demografi Ditentukan Tiga Sektor

id Mahyeldi Ansharullah

Bonus Demografi Ditentukan Tiga Sektor

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah.

Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota (Wako) Padang, Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menilai bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2040 mendatang ditentukan oleh optimalisasi tiga sektor yakni ketenagakerjaan, kesehatan dan pendidikan.

"Ketiganya saling mempengaruhi dan pengembangannya harus seiring," kata dia, usai membuka job fair di Padang, Kamis (16/11).

Menurutnya manusia yang bisa memenuhi bonus demografi dinilai memiliki daya saing baik secara kemampuan individu, pengetahuan dan etika.

Kesemua aspek itu dibentuk melalui sektor pendidikan, tenaga kerja dan kesehatan.

Saat ini tingkat pendidikan cukup mempengaruhi kompetisi kerja, kesehatan sebagai penunjang akan memperkuat kompetensi tersebut.

Pendidikan ini bukan semata yang formal saja namun juga bersifat vokasi atau keahlian dan keterampilan.

Semakin tinggi pendidikan dan keahlian didapat, semakin maksimal dalam kinerjanya.

Kinerja yang maksimal menunjang kesejahteraan yang berimplikasi pada kesehatan, bila hasilnya positif maka generasi produktif tercapai.

"Bila angkatan kerja 15 hingga 64 tahun mencapai generasi produktif tersebut, bonus demografi terwujud," ujarnya.

Khusus di Padang, pemerintah menyediakan peluang untuk masyarakat produktif bekerja.

Seperti pembukaan bursa kerja serta pembinaan dan pelatihan untuk berwirausaha.

Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian secara rutin membina calon pekerja dan pengusaha.

Bukan hanya itu disamping bursa kerja, dilaksanakan juga pelatihan kerja yang kemudian diberikan kesempatan mendapat perusahaan atau instansi.

Kemudian dari segi pendidikan, pemerintah juga mendorong sekolah kejuruan untuk meningkatkan kerja sama guna memperkuat lulusan.

"Diharapkan semua upaya ini berkesinambungan dan menunjang bonus demografi itu," kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Padang Zabendri mengatakan upaya pemerintah menekan pengangguran dengan pembukaan bursa kerja perlu didukung penguatan sektor lainnya.

Misalnya melalui pembukaan usaha yang menyerap tenaga kerja. (*)