Sumbar Upayakan UNBK SLTA 100 Persen, Fokus Lengkapi Infrastruktur

id UNBK

Sumbar Upayakan UNBK SLTA 100 Persen, Fokus Lengkapi Infrastruktur

Seorang siswa SMKN 1 Solok Selatan, Sumatera Barat, mengerjakan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Selasa (5/4). (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumbar mengupayakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/SMK di daerah itu bisa 100 persen pada tahun 2018 sesuai target yang ditetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

"Kita akan fokuskan upaya pengadaan insfrastruktur pendukung UNBK melalui APBD serta dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Selasa (15/11).

Menurutnya kalau ada mekanisme dan kemungkinan lain untuk melengkapi infrastruktur komputer dan jaringan, bisa juga dilaksanakan.

Meski demikian ia belum bisa memastikan apakah daerah itu bisa melaksanakan sesuai target, karena pada ujian 2017, baru 40 persen SMA/SMK di Sumbar yang telah melaksanakan UNBK.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Sumbar, Bustavidia menyebutkan setiap tahun jumlah sekolah pelaksana UNBK di Sumbar terus bertambah.

Pada 2015 hanya satu sekolah yang melaksanakan. Pada 2016 jumlahnya bertambah menjadi 45 sekolah yang terdiri dari 6 SMP, 4 SMA, 35 SMK.

Sementara pada 2017 bertambah lagi menjadi 160 sekolah dari 497 SMA/SMK atau sekitar 40 persen.

"Tahun 2018 kita tentu berharap jumlahnya ditingkatkan lagi. Namun untuk mencapai 100 persen, masih sulit," tambah dia.

Persoalan utama menurut dia adalah ketersediaan infrastruktur pendukung terutama untuk daerah tertinggal seperti Solok Selatan, Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai.

Meski demikian, Sumbar menurut dia terus mengupayakan, setidaknya 80 persen sekolah bisa UNBK pada 2018.

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan target 100 persen penerapan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 2018 untuk SMA dan SMK. (*)