Mari Perantau Berinvestasi di Kampung Halaman

id INVESTASI PARIAMAN

Mari Perantau Berinvestasi di Kampung Halaman

Keluarga James Nazmi salah seorang investor di Pariaman saat memberikan keterangan tentang penanaman modal Rp20 miliar untuk pembangunan resor di daerah itu. (ANTARA SUMBAR/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemkot Pariaman, Sumatera Barat, terus mengupayakan dan mengajak para perantau yang telah sukses agar menanamkan investasi di daerah itu untuk mendorong kemajuan di pelbagai sektor.

"Para perantau itu diharapkan dapat dimanfaatkan pemerintah dalam mengajak berinvestasi di kampung halaman," kata Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Kamis.

Pemkot Pariaman sedang gencar melakukan pembangunan sarana dan prasarana publik untuk menyakinkan para investor menanamkan modal di kota itu.

Salah satu kendala pemerintah dalam mendatangkan investor ialah pertimbangan dari pemilik modal terkait jumlah penduduk Kota Pariaman yang hanya kurang lebih 92 ribu.

Setiap investor yang datang tentu melakukan kajian dari berbagai sisi, salah satunya jumlah penduduk kemudian dikaitkan dengan Internal Rate of Return (IRR) atau indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi, ujar dia.

"Para investor yang akan menanamkan modalnya selalu melakukan kajian ini, karena memikirkan jangka panjang investasinya kapan kembali," tambahnya.

IRR atau indikator tingkat efisiensi berkaitan erat dengan jumlah penduduk suatu daerah sehingga menjadi salah satu kendala di Kota Pariaman apabila dibandingkan dengan penduduk daerah lain seperti Pulau Jawa.

Namun, pemerintah daerah telah menjanjikan kepada calon investor untuk mempermudah berbagai akses penanaman modal di Kota Pariaman.

Sementara itu James Nazmi (63), salah seorang investor di Pariaman, mengatakan telah menanamkan modal hingga Rp20 miliar untuk pembangunan sebuah resor di Pantai Kata, Kecamatan Pariaman Selatan.

"Salah satu alasan kami menanamkan investasi di Kota Pariaman ialah tekad membangun kampung halaman karena selama ini berkecimpung di Australia sejak 1980 dan 2006 di Provinsi Jawa Barat," ujar dia.

Dalam menanamkan modal, pemkot Pariaman mempermudah segala macam administrasi sehingga tidak ada kendala yang signifikan.

Sebagai salah satu daerah yang terletak di pesisir pantai, Kota Pariaman dinilai memiliki kemiripan dengan Australia sehingga diprediksi mempunyai peluang bisnis yang baik, lanjut dia.

Beberapa infrastruktur yang telah dibangun Kota Pariaman di antaranya pembuatan Taman Anas Malik, taman "skate board", renovasi Pantai Kata dan Gandoriah, serta sarana prasarana pendukung lainnya. (*)