Dosen Butuh Pelatihan Publikasi Populer

id LPMP UNAND

Dosen Butuh Pelatihan Publikasi Populer

Ketua LPPM Unand Dr Uyung Gatot S Dinata. (ANTARA SUMBAR/M R Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas, Padang, Sumbar, Dr Uyung Gatot S Dinata menilai banyak dosen di perguruan tinggi Indonesia membutuhkan pelatihan menulis untuk publikasi populer di media massa.

"Dosen cukup baik saat menulis publikasi ilmiah di jurnal namun saat diarahkan untuk membuat artikel di media massa masih banyak yang kaku," katanya di Padang, Rabu (15/11)

Menurutnya banyak penelitian dan pemikiran dosen yang bermanfaat untuk menyelesaikan persoalan di berbagai sektor.

Sebagian dosen memang telah berkecimpung dalam tulisan di media massa dan kerap menjadi pembicara di berbagai forum, akan tetapi bila dikalkulasi secara keseluruhan dosen seperti itu masih sedikit.

Akibatnya banyak pemikiran dan penelitian tersebut hanya tersimpan dalam buku atau jurnal sekalipun produk yang dihasilkan telah memiliki paten.

Untuk itu dengan adanya pelatihan publikasi populer di media massa, akan semakin banyak dosen yang menyumbangkan pemikirannya untuk persoalan tersebut.

"Pelatihan publikasi populer ini meliputi penulisan, teknik menghadapi media dan membagikan berita," ujarnya.

Menurut dia dalam penulisan ilmiah memiliki perbedaan dengan penulisan populer khususnya dalam pemilihan kata menjadi kata populer yang biasa dibaca publik.

Kemudian kesulitan lain bagi dosen saat bersikap menghadapi media cenderung kaku dan penuh perhitungan, sehingga materi yang disampaikan tidak maksimal.

Meskipun secara keilmuan dosen tersebut dinilai unggul dan memiliki kapasitas, namun saat diwawancarai media mengalami kesulitan.

Dalam hal ini di Unand, LPPM sebagai lembaga yang membina dan mengarahkan dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat tengah mengupayakan kerja sama dengan media massa dan praktisi guna mewujudkan pelatihan tersebut.

Dengan harapan setelah ini muncul penulis andal dari Unand semisal Prof Saldi Isra yang cukup terkenal dengan pemikiran serta kepakarannya. (*)