Padang, (Antara Sumbar) - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (UNAND) Padang, Sumbar, Prof Syafruddin Karimi menilai pembangunan yang dilakukan di daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai hendaklah memanfaatkan kearifan lokal di daerah itu.
"Dalam melakukan pembangunan ada banyak aspek yang harus diperhatikan," katanya di Padang, Selasa (14/11).
Mentawai punya banyak keunikan yang dapat diberdayakan dalam rangka melakukan pembangunan, seperti keunikan alam serta masyarakatnya.
Menurutnya dari sisi ekonomi Mentawai bisa maju dengan keunikan makanannya, seperti potensi pisang, talas, sagu, masyarakat tahu cara menanam dan mengolahnya, dengan tiga itu mereka bisa hidup.
"Kalau saya melihat, keunikan ekosistem dan masyarakat Mentawai merupakan sumber kekuatan ekonominya," ujarnya.
Melihat masyarakat Mentawai yang hidup mandiri, oleh karenanya pembangun Mentawai hendaklah mengikuti keunikannya.
"Visi pembangunan Mentawai harus mencerminkan keunikannya," tambahnya.
Sementara itu pakar lingkungan Unand, Dr Ardinis Arbain menyebutkan dari sisi lingkungan Mentawai juga menyimpan banyak keunikan-keunikan yang hanya ada di daerah tersebut.
Menurut dia, ada beberapa hewan yang menjadi endemik daerah tersebut serta tumbuhan obat-obatan yang tersimpan di dalam hutan mentawai.
"Ada lebih dari 250 jenis tanaman obat di hutan Mentawai yang sudah diidentifikasi bahan aktifnya," katanya. (*)
Berita Terkait
Lima jam menerjang badai di Bumi Sikerei mewujudkan perlindungan anak
Kamis, 28 Juli 2022 9:28 Wib
Perjuangan Rosman berdakwah di bumi Sikerei
Minggu, 14 Februari 2021 12:48 Wib
Membangun rumah ilmu di Bumi Sikerei
Minggu, 15 November 2020 5:35 Wib
PELAYANAN KAPAL CEPAT MENTAWAI KEMBALI DIBUKA
Senin, 29 Juni 2020 11:41 Wib
Inilah tarian Mentawai yang dipelajari dari alam
Rabu, 26 September 2018 16:04 Wib
Menjaga hutan menjaga budaya masyarakat adat Mentawai
Jumat, 21 September 2018 9:07 Wib
Festival masyarakat adat Mentawai tampilkan pengobatan tradisional
Kamis, 20 September 2018 22:35 Wib
Dukun tradisional Mentawai sebut tidak ada kehidupan tanpa hutan
Kamis, 20 September 2018 11:38 Wib