Ketua DPRD Sumbar Sebut Pembakaran Polres Dharmasraya Tidak Pengaruhi Pariwisata

id Hendra Irwan Rahim

Ketua DPRD Sumbar Sebut Pembakaran Polres Dharmasraya Tidak Pengaruhi Pariwisata

Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua DPRD Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim menilai kasus pembakaran Mapolres Dharmasraya pada Minggu (12/11) tidak akan mempengaruhi kegiatan pariwisata di provinsi itu.

Kami telah berkoordinasi dengan Kapolda bahwa Sumbar masih aman, pihaknya akan semakin meningkatkan keamanan wilayah, kata dia di Padang, Selasa.

Menurut dia pembakaran Mapolres tersebut tidak membuat kondisi keamanan Sumbar langsung menurun drastis.

Jangan kita beranggapan kasus ini langsung membuat Sumbar mencekam. Buktinya saat ini seluruh masyarakat di Sumbar masih menjalankan aktivitas seperti biasa, kata dia.

Sumbar memiliki berbagai destinasi wisata di seluruh kota dan kabupaten yang semuanya menawarkan keindahan dan alam yang nyaman.

Setelah kasus pembakaran Mapolres seluruh destinasi itu masih dikunjungi oleh wisatawan.

Politisi Golkar ini meyakini saat ini Sumbar masih merupakan daerah yang aman untuk dikunjungi oleh wisatawan baik nasional maupun mancanegara.

Agenda pariwisata kita ke depan pun cukup banyak baik tingkat daerah, nasional maupun internasional, kata dia.

Terkait pembakaran Mapolres, lanjutnya Polda Sumbar harus memperbaiki fungsi intelejen mereka karena lemahnya fungsi ini menjadi salah satu penyebab kantor Mapolres terbakar.

Intelejen merupakan bagian vital dari sistem pengamanan, sebaiknya ini segera dibenahi, ujar dia.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meminta masyarakat untuk tetap tenang pascapembakaran Mapolres Dharmasraya, karena Polda Sumbar menjamin keadaan tetap aman.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan mendapat jaminan, Sumbar aman," kata dia.

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar Irjen Pol Fakhrizal menyatakan polisi telah mengantongi identitas kedua pelaku yang diduga terlibat dalam pembakaran Mapolres Dharmasraya pada Minggu (12/11) dinihari.

"Pelaku dua orang yaitu Eka Fitra (24) dan Enggria Sudarmadi (25), keduanya berasal dari Provinsi Jambi," katanya.

Eka Fitria berasal dari Kota Bungo Jambi dan Enggria dari Merangin Provinsi Jambi. (*)