Polres Dharmasraya Dirikan Kantor Sementara Layani Masyarakat

id Polisi

Polres Dharmasraya Dirikan Kantor Sementara Layani Masyarakat

Ilustrasi - Polisi. (Antara)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor Dharmasraya, Sumatera Barat, mendirikan kantor sementara untuk melayani masyarakat pascainsiden pembakaran mapolres setempat pada Minggu (12/11) dini hari.

"Pelayanan masyarakat tetap di lingkungan Polres, lokasinya di lapangan badminton dan tenis yang berada di samping dan belakang bangunan utama," kata Kapolres Dharmasraya, AKBP Roedy Yoelianto di Pulau Punjung, Selasa.

Ia mengatakan secara bertahap pembenahan akan dilakukan. Pihaknya sudah menginventarisir apa saja kebutuhan yang harus dipersiapkan, seperti bahan kayu untuk mendirikan kantor sementara tersebut.

Di samping itu lanjutnya, penyediaan komputer, peralatan percetakan Surat Izin Mengemudi (SIM), dan pelayanan masyarakat lainnya.

"Semuanya sudah saya koordinasikan dengan anggota tadi pagi, saya tegaskan kepada anggota jangan sampai peristiwa ini menghambat melayani masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan kondisi Mapolres Dharmasraya hingga siang ini difokuskan pada olah tempat kejadian perkara (TKP) dari tim Inafis Polda Sumbar dan tim Fus Lafbor dari Medan. Kemudian tim investigasi BNPT dan Densus 88 juga akan turun ke lapangan.

"Tim saat ini sedang mengidentifikasi, prosesnya masih berlangsung," ujarnya.

Pihak Polres Dharmasraya belum memberikan keterangan terkait apa motif pembakaran yang dilakukan pelaku, hubungan pelaku dengan salah satu keluarga Polri, dan dari mana asal api bermula, kata dia.

"Kita tunggu hasil dari olah TKP oleh tim yang sedang mengumpulkan data," tegasnya.

Sebelumnya Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar Irjen Pol Fakhrizal menyatakan polisi telah mengantongi identitas kedua pelaku yang diduga terlibat dalam pembakaran Mapolres Dharmasraya pada Minggu (12/11) dinihari.

"Pelaku dua orang yaitu Eka Fitra (24) dan Enggria Sudarmadi (25), keduanya berasal dari Provinsi Jambi," katanya.

Eka Fitria berasal dari Kabupaten Bungo Jambi dan Enggria dari Merangin juga Provinsi Jambi. (*)