Chicago, (Antara Sumbar) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor mundur dari pembelian aset-aset yang dianggap berisiko, seperti saham global, dan beralih ke aset-aset "safe haven" seperti emas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 4,70 dolar AS, atau 0,37 persen, menjadi menetap di level 1.278,90 dolar AS per ounce.
Pasar saham Amerika Serikat turun selangkah karena ketidakpastian mengenai kesepakatan reformasi pajak AS, mendorong mereka menjauh dari rekor tertinggi yang tercapai baru-baru ini. Demikian pula pasar-pasar saham utama di Eropa, semuanya mencatat penurunan.
Ekuitas dan emas biasanya bergerak berlawanan arah. Oleh kareana itu, pelemahan saham- meningkatkan selera para investor terhadap "safe haven" emas.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 17,6 sen atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 17,047 dolar AS per ounce. Platinum untuk Januari berikutnya naik 3,50 dolar AS atau 0,38 persen, menjadi menetap di 935,60 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,321 juta per gram
Rabu, 17 April 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam meroket hingga tembus Rp1,306 juta per gram
Selasa, 9 April 2024 9:44 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 9:07 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,279 juta per gram
Jumat, 5 April 2024 9:15 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,283 juta per gram
Kamis, 4 April 2024 9:08 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,256 juta per gram
Selasa, 2 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam tembus Rp1,254 juta per gram
Senin, 1 April 2024 9:05 Wib