PLN Tebar Benih Ikan Asli Danau Maninjau

id Danau Maninjau

PLN Tebar Benih Ikan Asli Danau Maninjau

Danau Maninjau.

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Sektor Pembangkitan Bukittinggi, Sumatera Barat, menebar 54.000 benih ikan ke Danau Maninjau Kabupaten Agam untuk melestarikan ikan asli danau vulkanik itu.

Penebaran bibit ikan jenis bada sebanyak 50 ribu ekor, nilem dua ribu ekor dan gariang 2.000 ekor itu dilakukan oleh Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria, Manager PT PLN Persero Sektor Pembangkitan Bukittinggi, Shodiqin, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), wali nagari dan tokoh masyarakat di Taman Muko-muko, Kecamatan Tanjungraya, Senin (13/11).

Manager PT PLN Persero Sektor Pembangkitan Bukittinggi Shodiqin mengatakan bibit ikan bada yang ditebar itu berasal dari kelompok tani binaan dari LIPI Unit Pelaksana Teknis Loka Alih Teknologi Penyehatan Danau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kabupaten Agam. Sementara ikan nilem dan gariang berasal dari pembibitan di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Sebelum penebaran bibit ikan ini, kami melakukan sosialisasi tentang peran serta PLN dalam menyelamatkan Danau Maninjau," katanya.

Penebaran benih ikan itu dilakukan dalam rangka melestarikan keanekaragaman hanyati di Danau Maninjau.

Shodiqin menyebutkan tebar benih itu sebagai bentuk kontribusi perusahaan dalam melestarikan ikan endemik di danau itu, karena ikan endemik di danau vulkanik tersebut sudah mulai punah.

Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat untuk menjaga agar ikan itu bisa berkembang dengan baik di danau vulkanik itu.

"Ini tujuan dari penebaran bibit ikan ini di Danau Maninja dan berharap masyarakat bisa menjaganya," katanya.

Selain menebar bibit ikan, pada 2017 PT PLN juga membagikan bibit tanaman jenis alpukat, durian dan lainnya. PLN juga memberikan bantuan perbaikan bagi sembilan masjid yang tersebar di sembilan nagari di Kecamatan Tanjungraya.

"Dana untuk bantuan itu berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT PLN. Program ini akan kita lanjutkan untuk tahun depan," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria mengatakan ikan asli danau yang masih ada sebanyak 14 dari 34 spesies. Sedangkan 20 jenis lagi sudah mengalami kepunahan.

Ke-14 spesies ikan yang masih bertahan itu jenis rinuak, bada, gupareh, asang, nila, mas, gabus, lobster dan lainnya.

Ia menerangkan ke-20 spesies ikan lainnya seperti jenis betok, sidat, cide-cide dan lainnya sudah punah atau tidak ditemukan lagi di perairan Danau Maninjau.

Punahnya ikan asli danau itu akibat penangkapan ikan secara berlebihan yang dilakukan nelayan dan juga pencemaran serta dimangsa ikan lain.

"Ikan nila, patin dan dan gabus merupakan predator ikan dengan ukuran kecil," katanya. (*)