Anggota DPR Upayakan Sumbar Tuan Rumah MTQ Nasional

Pariaman, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi VIII DPR-RI John Kenedi Azis akan memperjuangkan secara penuh rencana pemerintah Provinsi Sumbar, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilwatil Quran (MTQ) nasional pada 2020.

"Komisi VIII yang bermitra langsung dengan Kementerian Agama Republik Indonesia akan mendukung dan memperjuangkan secara maksimal rencana tersebut, serta mengupayakan lobi di tingkat pusat," kata dia di Kota Pariaman, Sabtu.

Pihaknya juga mengaku telah melakukan koordinasi langsung dengan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit terkait usulan tuan rumah MTQ nasional pada 2020 tersebut.

Dari pertemuan tersebut, Pemerintah provinsi Sumbar dinilai siap sebagai tuan rumah MTQ tingkat nasional dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada.

"2019, Kota Medan terlebih dahulu menjadi tuan rumah MTQ nasional, kami dari Komisi VIII akan mengupayakan lobi secara maksimal agar kegiatan keagamaan tersebut bisa terselenggara di Sumbar pada 2020," ujarnya.

Beberapa pertimbangan yang diajukan diantaranya kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ketersedian infrastruktur. Oleh karena itu Sumbar dinilai layak sebagai tuan rumah MTQ nasional pada 2020.

Apalagi, penyelenggaraan MTQ ke-37 tingkat provinsi di Kota Pariaman dinilai sukses dalam berbagai bidang seperti sarana prasarana, kunjungan, perputaran ekonomi dan SDM atau kafilah yang menjuarai kegiatan tersebut.

Namun pihaknya juga mengingatkan pemerintah provinsi agar menyiapkan beberapa hal secara maksimal diantaranya ketersedian hotel, mesjid, SDM, dan hal lainnya sebagai penunjang MTQ nasional.

Sementara Nasrul Abit mengatakan pemerintah provinsi telah mengusulkan diri kepada Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin saat pembukaan MTQ ke-37 tingkat provinsi di Kota Pariaman.

Ia menilai provinsi tersebut sudah layak dan saatnya menjadi tuan rumah MTQ nasional pada 2020. Apalagi daerah tersebut telah 34 tahun vakum sebagai penyelenggara secara nasional.

"Terakhir provinsi Sumbar tuan rumah MTQ nasional pada 1983, kami berharap pemerintah pusat dapat mengabulkan permintaan dan usulan tersebut," ujar dia. (*)