Usai Resmikan Monumen Tamansari, Wagub Berpesan Masyarakat Termotivasi Atas Jasa Pahlawan

id monumen taman sari

Usai Resmikan Monumen Tamansari, Wagub Berpesan Masyarakat Termotivasi Atas Jasa Pahlawan

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meresmikan Monumen Taman Sari Pahlawan Nasional asal Minangkabau di halaman Museum Adityawarman, Kota Padang, Jumat (10/11). Pembangunan monumen itu sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa pendahulu bangsa tersebut. (Istimewa)

Padang, (Antara Sumbar) - Wagub Sumbar Nasrul Abit meresmikan Monumen Taman Sari Pahlawan Nasional asal Minangkabau di halaman Museum Adityawarman, Kota Padang, sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa pendahulu bangsa tersebut.

"Ini sekaligus menjadi pengingat dan motivasi bagi masyarakat dan generasi muda Sumbar untuk mempertahankan keutuhan bangsa yang telah dibela oleh para pejuang," kata dia di Padang, Jumat.

Menurutnya monumen yang menampilkan relief wajah 15 pahlawan asal Minangkabau itu awalnya digagas oleh Ketua Pembina YSO Adabiah Padang, Prof. Dr Awalodin Djamin, M.PA dan disambut baik oleh pemerintah daerah.

Ke depan bupati dan wali kota di Sumbar juga bisa meniru langkah membangun monumen tersebut agar nilai-nilai perjuangan pendahulu dari daerah mereka tidak hilang di telah zaman.

"Bangsa yang besar adalah yang tidak pernah melupakan sejarahnya. Monumen ini adalah salah satu pengingat tonggak sejarah itu," tambah dia.

Sementara itu Ketua Pembina YSO Adabiah Padang, Awaloedin Djamin mengutarakan saat ini generasi muda sudah mulai melupakan sejarah. Jangankan kiprah pahlawan dari daerahnya, bahkan nama pahlawan itupun sudah jarang yang tahu.

Padahal memahami sejarah dan kiprah pelakunya, menurut dia bisa mengobarkan semangat perjuangan pemuda dan mendorong mereka agar lebih baik, setidaknya menyamai capaian pahlawan dari daerahnya.

Monumen Taman Sari Pahlawan Nasional asal Minangkabau dirancang dengan dasar semen konstruksi panel berupa rumah adat Minangkabau dengan ukuran tinggi 3 meter dan lebar 7,5 meter.

Panel utama dengan ukuran lebar 6,5 meter, ditambah ke samping kiri dan kanan masing-masing semeter. Panel dirancang terbuka dan dapat dikembangkan ke kiri maupun kanan untuk menampung figur pahlawan berikutnya.

Panel utama berisi figur dalam bentuk relief potret 15 pahlawan masing-masing Abdul Halim, Ilyas Yakoub, Rasuna Said, Tuanku Imam Bonjol, Mohammad Natsir, Bagindo Azis Chan, Adnan Kapau Gani, Hamka, Tan Malaka, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Sutan Syahrir, dan Hazairin.

Panel dilengkapi dengan logo dan prasasti pemrakarsa yakni YSO Adabiah dan Pemprov Sumbar. Desain dan pengerjaan relief sendiri dilakukan oleh perupa asal Sumbar Am Dt. Garang bersama Ramizal. (*)