Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan upaya pemerintah mewujudkan penerbangan langsung Padang-Jeddah dan Madinah Arab Saudi dapat terlaksana, dan akan dibuka pada 12 November 2017.
"Sebelumnya kami bersama sejumlah maskapai penerbangan melakukan lobi dengan pemerintah Arab Saudi, dan keinginan tersebut dapat terwujud," katanya di Padang, Jumat (10/11).
Menurutnya, mulai 12 November masyarakat bisa menikmati penerbangan langsung dari Bandara Internasional Minangkabau menuju ke Jeddah dan pada 15 November ke Madinah.
Dalam hal ini maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan memfasilitasi penerbangan ke Jeddah dan Lion Air ke Madinah.
Terwujudnya pembukaan penerbangan ini akan menguntungkan bagi masyarakat dan pemerintah di Padang khususnya, dan Sumbar umumnya.
Keuntungannya masyarakat yang akan melaksanakan umrah menjadi lebih mudah dan murah karena ada pengurangan biaya perjalanan.
Di samping itu juga dapat mempererat kerja sama antara kota Padang dengan daerah di Arab Saudi.
Khusus Padang katanya telah banyak kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi, dengan adanya pembukaan penerbangan ini tindak lanjutnya menjadi lebih maksimal.
"Diharapkan juga semakin banyaknya penyedia jasa Umroh yang terbang melalui Padang dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat," ujarnya.
Pedagang di sekitar bandara atau Asrama Haji dapat memanfaatkan adanya penerbangan itu.
Sementara itu salah satu ustad di Padang Zainal Abdul mengatakan pembukaan penerbangan ini juga akan memberikan efek positif dalam hubungan Arab Saudi dan Padang.
Meskipun demikian pemerintah tetap harus siap mengantisipasi kemungkinan munculnya oknum yang akan memanfaatkan perjalanan tersebut. Sebagai contoh kasus First Travel, penipuan semacam itu harus diberantas. (*)
Penerbangan Padang-Jeddah Dibuka 12 November
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat. (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)
