Ini Lokasi Penampungan Pedagang Pasar Ateh Bukittinggi

id pedagang pasar ateh

Ini Lokasi Penampungan Pedagang Pasar Ateh Bukittinggi

Ratusan pedagang terdampak kebakaran pertokoan Pasar Atas mendatangi DPRD Bukittinggi meminta lokasi penampungan berada di sekitar pasar tersebut, Kamis(2/11). (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat menyepakati lokasi pasar penampungan bagi pedagang terdampak kebakaran pertokoan Pasar Ateh.

Wali Kota setempat, M Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Kamis, menyebutkan lokasi yang dipilih sebagai penampungan yaitu area parkir roda empat samping eks Bioskop Gloria, Pasar Putiah, Pasar Wisata dan area Belakang Pasar.

Semula untuk tempat penampungan ada tiga lokasi yang dipertimbangkan yaitu usulan pemkot di Jalan Perintis Kemerdekaan, lalu usulan pedagang di Jalan Minangkabau dan Jalan Ahmad Yani atau tetap di wilayah Pasar Ateh.

Namun pedagang keberatan dengan usulan pemkot karena dinilai tidak strategis sementara usulan pedagang setelah dipertimbangkan dapat menghambat akses menuju objek wisata Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) dan akses truk ketika nanti dilakukan perbaikan atau pembangunan ulang bangunan pertokoan.

"Saat ini tim dari Kementerian PU sudah mulai melakukan uji kelayakan bangunan pertokoan Pasar Ateh. Setelah itu baru dapat ditentukan apakah renovasi saja atau bangun baru," katanya.

Sekretaris Daerah Pemkot Bukittinggi, Yuen Karnova menambahkan kesepakatan itu diambil sesuai harapan pedagang dengan tidak mengganggu keindahan kota.

Area parkir eks Bioskop Gloria, Pasa Putiah dan Pasar Wisata akan menjadi lokasi bagi 763 kios pedagang sementara Belakang Pasar bagi 400 pedagang kaki lima yang sebelum kebakaran berjualan di sisi pertokoan Pasar Ateh.

Dengan digunakannya area parkir roda empat untuk kios penampungan, selanjutnya parkir digeser ke Jalan Minangkabau.

"Hanya kendaraan roda empat saja yang boleh parkir menggunakan satu sisi Jalan Minangkabau itu," tegasnya.

Direncanakan pembangunan kios penampungan dilakukan pada Senin(13/11).

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan tim negosiasi pedagang Yulius Rustam mengatakan kesepakatan itu akan disampaikan kembali pada pedagang.

Dia mengharapkan agar akses menuju jalan Belakang Pasar juga segera dibuka untuk memudahkan pedagang dan masyarakat yang akan berbelanja. (*)