HIPMI Unand: Ayo Mahasiswa Berwirausaha

id HIPMI UNAND

HIPMI Unand: Ayo Mahasiswa Berwirausaha

Ketua Pembina HIPMI PT Unand, Munzir Busniah pada Seminar Nasional Entrepreneur Fair, "Make Your Own Creativity With Entrepreneurship"di Unand, Senin. (Humas Unand)

Padang, (Antara Sumbar) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI-PT) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat mengajak para mahasiswa untuk menjadi bagian dari peradaban baru dengan berwirausaha.

"Selagi muda serta mempunyai tenaga dan waktu yang banyak, seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya seperti memulai berwirausaha sehingga sebelum menyelesaikan kuliah mahasiswa ini bisa mempunyai usaha untuk lebih dikembangkan setelah lulus," kata Ketua Pembina HIPMI PT Unand, Munzir Busniah pada Seminar Nasional Entrepreneur Fair, "Make Your Own Creativity With Entrepreneurship"di Padang, Senin (6/11).

Ia menjelaskan usia muda adalah masa yang paling tepat untuk mendesain masa depan. Baginya, kata sukses adalah jalan panjang para pekerja keras dan hanya sedikit yang mampu bertahan hingga garis akhir.

Namun kebanyakan orang-orang saat ini memikirkan untuk menjadi pegawai negeri sipil atau jadi karyawan perusahaan terkenal sebagai sebuah cita-cita, dan sangat sedikit yang mau membangun usaha sendiri.

Untuk itu supaya dapat menanamkan nilai kewirausahaan, maka dari itu sebelum memulai usaha mahasiswa diwajibkan untuk selalu mengikuti even-even mengenai wirausaha mengenai bagaimana membangun sebuah usaha mulai dari awal.

"Setelah mengikuti berbagai even, dan mulailah membentuk bisnis kecil," katanya.

Menurutnya, dalam mengembangkan bisnis pada era teknologi informasi sekarang ini saat mudah karena sudah dipermudah dengan adanya pemasaran di media sosial.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang, memungkinkan seseorang atau pelaku usaha memasarkan bisnisnya kepada siapa saja dan di mana saja.

"Kendala saat memulai bisnis yakni kebingungan dalam memasarkannya, namun dengan adanya era teknologi informasi yang memungkinkan semuanya bisa dipasarkan hingga ke belahan dunia, kendala tersebut dapat diatasi," katanya. (*)