Sumbar Surplus Cabai Merah, Berikut Langkah Pemprov Permudah Distribusi

id Cabai Merah

Sumbar Surplus Cabai Merah, Berikut Langkah Pemprov Permudah Distribusi

Pedagang menata dagangan cabai di Pasar Kota Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Padang, (Antara Sumbar) - Produksi cabai merah di Sumatera Barat periode Januari hingga Juli 2017 mencapai 59.882 ton, dengan areal tanam seluas 5.307 hektare. Sementara kebutuhan masyarakat provinsi itu akan cabai merah sebanyak 30.000 ton per tahun.

Areal tanam komoditas cabai merah itu tersebar di 19 kabupaten dan kota di provinsi ini, kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan perkebunan Sumbar Maswal Noor di Padang, Jumat.

Produksi cabai tersebut, diantaranya di Kabupaten Limapuluh Kota mencapai 13.686 ton, Solok 13.583 ton, Agam 12.000 ton, Tanah Datar 7.570 ton.

Selanjutnya produksi cabai Kabupaten Solok Selatan 4.750 ribu ton, Pesisir Selatan 2.519 ribu ton, Kota Padang Panjang 2.190 ribu ton, dan Pasaman Barat 1.389 ton.

Pemprov Sumbar menargetkan produksi cabai merah di provinsi setempat pada 2017 sebanyak 82.392 ton atau naik 18.990 ton dari produksi 2016.

"Dengan target produksi tersebut dibutuhkan luas tanam cabai seluas 10.095 hektare," kata dia.

Untuk mencapai target dan memperlancar proses produksi, pihaknya memberikan bantuan berupa tangki-tangki penampungan air, alat dan mesin pertanian, perbaikan irigasi dan sebagainya.

Lalu melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap para petani, terutama dalam hal pola penanaman cabai, seperti pengaturan musim tanam agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Untuk memperlancar proses pendistribusian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan segera bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penyaluran cabai merah.

"Sudah dibicarakan dengan pihak swasta, bahwa 500 anggotanya siap menampung cabai dari daerah sentra, agar kesejahteraan petani cabai turut meningkat," katanya.

Kemudian ia menyebutkan kebutuhan konsumsi cabai merah di Sumbar yang berpenduduk 5,8 juta jiwa itu sebanyak 30.000 ton per tahun.

Sebelumnya Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno meminta bupati dan wali kota mempelopori pengembangan cabai di pekarangan rumah masyarakat sebagai salah satu solusi mengatasi kelangkaan stok dalam rangka menekan laju inflasi.

"Saya minta kepala daerah membantu siapkan bibit, bagikan 10 sampai 20 batang untuk ditanam di pekarangan masyarakat, jika semua kabupaten kota melakukan akan mencegah terjadinya kelangkaan cabai," katanya. (*)