Garuda Angkut 521.142 Wisatawan Australia

id Garuda

Garuda Angkut 521.142 Wisatawan Australia

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Maskapai Garuda Indonesia berhasil mengangkut sebanyak 521.142 wisatawan asal Australia selama priode September 2016 hingga Juni 2017 melalui kerja sama dengan Tourism Australia.

Untuk itu, pihak Garuda Indonesia dan Tourism Australia sepakat untuk memperpanjang kerja sama yang dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Nina Sulistyowati dan Regional General Manager South and South East Asia Tourism Australia, Brent Anderson di Jakarta, Jumat.

"Melalui perpanjangan kerja sama ini, Garuda Indonesia dan Tourism Australia sepakat secara konsisten untuk terus bersinergi dalam mempromosikan layanan penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju berbagai destinasi di Australia seperti Sydney, Melbourne dan Perth," tuturnya.

Kerja sama tersebut merupakan perpanjangan dari kerja sama sebelumnya sejak 2014, di mana Garuda Indonesia dan Tourism Australia sepakat untuk mempererat hubungan kedua negara melalui program promosi bersama destinasi wisata dan layanan.

Garuda Indonesia dari dan menuju Australia melalui media konvesional dan media sosial. Kerja sama antara Garuda Indonesia dan Tourism Australia ini akan berjalan mulai dari bulan November 2017 hingga Juni 2018.

Melalui kerja sama tersebut, pada periode September 2016 - Juni 2017 lalu Garuda Indonesia berhasil mencatat penjualan lebih dari 263.399 tiket penerbangan Garuda Indonesia ke Australia dari hasil kerja sama dengan Tourism Australia.

Nina menambahkan, pihaknya berharap melalui sinergi tersebut dapat terus mengoptimalkan tingkat keterisian penumpang, khususnya pada potensi segmen pasar baru yang yang cukup menjanjikan kedepannya. Australia menjadi salah satu pasar yang terus tumbuh dan paling potensial bagi Garuda Indonesia.

"Kedekatan Indonesia dan Australia secara geografis membuat banyaknya pengguna jasa di antara kedua negara untuk berkunjung, baik untuk keperluan bisnis, wisata, pendidikan maupun kesehatan," ujarnya.

Selain itu, menurut dia, kiranya kerja sama ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa Garuda Indonesia dengan menawarkan "Kangaroo Routes" yakni penerbangan langsung dari London ke Australia, dengan penerbangan yang terhubung (connecting flight) yang sangat nyaman di mana hanya membutuhkan dua jam transit di Terminal 3, Jakarta sebelum melanjutkan penerbangan ke Melbourne.

Dengan rute Kangaroo Route tersebut, lanjut Nina, Garuda Indonesia juga menawarkan koneksi penerbangan yang nyaman bagi seluruh pengguna jasa yang berangkat dari Australia dan ingin melanjutkan penerbangan ke rute-rute Garuda Indonesia lainnya.

Sementara itu, Regional General Manager South and South East Asia Tourism Australia, Brent Anderson mengatakan jumlah wisatawan asal Indonesia ke Australia tumbuh 17 persen tahun ini dan hal ini tidak akan terjadi tanpa adanya kerja sama yang kuat antara Garuda Indonesia dan Tourism Australia.

"Kami senang dapat bekerja sama lagi dengan Garuda Indonesia, salah satu maskapai bintang lima dunia, untuk kembali membagikan apa yang Australia tawarkan untuk para wisatawan, mulai dari keindahan alam dan kehidupan flora dan fauna di Perth, bangunan ikonik di Sydney, hingga tata kota unik kota Melbourne," katanya. (*)