Datangi DPRD, Pedagang Minta Relokasi di Sekitar Pasar Ateh

id PEDAGANG PASAR ATEH

Datangi DPRD, Pedagang Minta Relokasi di Sekitar Pasar Ateh

Ratusan pedagang terdampak kebakaran pertokoan Pasar Atas mendatangi DPRD Bukittinggi meminta lokasi penampungan berada di sekitar pasar tersebut, Kamis(2/11). (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Ratusan pedagang terdampak kebakaran di pusat pertokoan Pasar Ateh Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mendatangi DPRD setempat meminta lokasi penampungan tetap berada di sekitar pasar itu.

Ketua Persatuan Pedagang Pasar Bertingkat Pasar Atas setempat, Azwar Ibrahim di Bukittinggi, Kamis (2/11), mengatakan para pedagang telah melakukan pertemuan untuk menyatukan pandangan mengenai penanganan pascakebakaran pasar pada Senin (30/10) pagi.

Pedagang menyepakati ingin berdagang kembali selambatnya Minggu (5/11) dengan lokasi berdagang sementara tetap di sekitar wilayah Pasar Ateh yaitu di Jalan Minangkabau dan Jalan Ahmad Yani.

Para pedagang menolak lokasi penampungan yang direncanakan disediakan pemerintah setempat di Jalan Perintis Kemerdekaan karena dinilai tidak cocok untuk lokasi bisnis dan dikhawatirkan mengganggu transportasi publik karena keberadaan kios penampungan.

Selama ini, pusat pertokoan Pasar Ateh yang berdekatan dengan objek wisata Jam Gadang dan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) menurut pedagang dianggap sebagai pusat bisnis dan menjadi tujuan wisatawan bila ke Bukittinggi.

Pedagang telah membentuk sebuah tim negosiasi yang akan mewakili suara pedagang lainnya dalam pertemuan dengan pemerintah setempat untuk membicarakan keinginan tersebut secara lebih lanjut.

"Kami harap DPRD dapat menyampaikan keinginan pedagang kepada pemkot dan melakukan pertemuan kembali agar tercapai kesepakatan terkait lokasi penampungan supaya sesegera mungkin kami bisa berdagang lagi," katanya.

Ketua DPRD Beny Yusrial mengatakan kedatangan dan harapan yang disampaikan pedagang akan menjadi referensi bagi pemkot setempat dalam mengambil keputusan.

Ia meminta pedagang agar tetap menahan diri dan menyelesaikan masalah secara bermusyawarah.

"Kami harap pedagang bersabar, jangan ambil langkah sendiri. Kami akan sampaikan agar pemkot menunda keputusan mengenai tempat relokasi dan terlebih dahulu bersepakat kembali dengan tim negosiasi yang sudah dibentuk pedagang," katanya. (*)