Pembangunan Penampungan Pedagang Pasar Ateh Bukittinggi Membutuhkan Anggaran Rp13 Miliar

id Pasar Atas

Pembangunan Penampungan Pedagang Pasar Ateh Bukittinggi Membutuhkan Anggaran Rp13 Miliar

Kebakaran pasar atas Bukittinggi, Senin pagi (30/10) (Antara sumbar/Ira Febrianti)

Padang, (Antara Sumbar) - Pembangunan lokasi penampungan pedagang Pasar Ateh Bukittinggi, Sumatera Barat yang terbakar, Senin (30/10) diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp13 miliar, kata Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias.

"Anggaran itu tidak bisa ditanggulangi dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bukittinggi 2017 yang hanya memiliki anggaran tidak tetap Rp1,8 miliar," kata dia di Padang, Kamis (2/11).

Ia mengatakan itu dalam rapat koordinasi penanganan bencana kebakaran Pasar Ateh Bukittinggi bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan sejumlah pemangku kepentingan.

Penampungan pedagang menurut dia penting untuk segera dibangun karena bangunan Pasar Ateh tidak bisa dimanfaatkan lagi.

Bangunan itu, lantai III hangus 100 persen, lantai II 95 persen dan lanyai I 50 persen. Total toko dan lapak yang terbakar mencapai 1.190 unit.

Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan kebakaran besar tersebut membuat ketahanan konstruksi bangunan pasar harus dievaluasi, agar nanti tidak menjadi persoalan saat selesai diperbaiki.

Untuk pembangunan penampungan pedagang menurutnya harus "keroyokan" antara semua pihak, tidak saja pemerintah, tetapi BUMN dan masyarakat.

Sementara ini, anggaran yang terkumpul untuk Rp1 miliar dari Baznas provinsi dan kabupaten/kota dan ditargetkan bantuan itu bisa mencapai Rp1,5 miliar.

PT Semen Padang juga berencana membantu Rp500 juta, Bank Nagari Rp100 juta, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Rp250 juta.

BUMN lain yang ada di Sumbar juga akan memberikan bantuan, namun besarannya masih menunggu keputusan dari Diretur Utama masing-masing.

Hanya saja, gubernur mengingatkan, untuk menampung semua anggaran bantuan itu sebaiknya dibuat sebuah lembaga khusus agar urusannya tidak sulit.

Berkaca dari bencana gempa tahun 2009, anggaran bantuan sebesar Rp25 miliar ditampung dalam rekening pemerintah daerah. Namun karena proses penggunaan anggaran panjang dan banyak aturan, baru bisa dicairkan 2011.

Ia berharap dengan bersama, penanggulangan bencana kebakaran Pasar Ateh Bukittinggi segera bisa diatasi. (*)