Konferensi Internasional Riset dan Bisnis Bahas Deglobalisasi Negara Berkembang

id KONFERENSI BISNIS

Konferensi Internasional Riset dan Bisnis Bahas Deglobalisasi Negara Berkembang

Konferensi Internasional Riset Bisnis dan Manajemen. (ANTARA SUMBAR/Syahrul Rahmat)

Padang, (Antara Sumbar) - Konferensi Internasional Riset Bisnis dan Manajemen yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia di Padang, Sumatera Barat fokus membahas isu terkait deglobalisasi bagi negara-negara berkembang.

Pelaksana Kegiatan, Ratih Dyah Kusumastuti di Padang, Rabu (1/11), mengatakan pada konferensi ke-11 tentang riset bisnis ini pembahasan difokuskan pada deglobalisasi, tantangan utuk negara-negara berkembang dalam mengurangi ketergantungan dan integrasi ekonomi antar bangsa.

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, 1 hingga 2 November 2017, dengan peserta lebih kurang sebanyak 200 orang yang berasal dari beberapa universitas di pelbagai negara.

Dalam kegiatan ini penyelanggara sengaja menghadirkan orang yang berpengaruh di dunia penelitian sebagai pembicara utama, khususnya di bidang keuangan dan perbankan.

Pfzembicara pertama adalah Prof Iftekhar Hasan dari Gabelli Business School, Fordam University Amerika Serikat dan Prof Rubi Ahmad dari University Malaya, Malaysia.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Prof Ari Kuncoro menekankan agar para peneliti terus membuka peluang baru, bersinergi serta bereksplorasi dalam melakukan penelitian.

Hal tersebut dikarenakan persaingan ekonomi antar negara semakin berat dengan banyaknya teknologi dan inovasi baru yang diciptakan.

"Saat ini pelbagai teknologi dan inovasi baru banyak diciptakan dan hal tersebut sangat berpengaruh pada perekonomian regional, nasional maupun internasional," kata dia.

Sementara itu Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengharapkan Konferensi Internasional Riset Bisnis dan Manajemen tersebut dapat memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat.

"Dari kegiatan ini kami berharap dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama masyarakat Sumbar dengan meningkatkan daya saing UKM yang ada," katanya.

Pelaksanaan Konferensi Internasional Riset Bisnis dan Manajemen tidak selalu berfokus di daerah Jakarta saja, beberapa daerah di Indonesia pernah menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan bertaraf internasional tersebut. Bahakan sebanyak empat kali konferensi pernah digelar di luar negeri, seperti Philipina, Vietnam, Korea Selatan dan Jepang. (*)