Gubernur Harapkan Konferensi Riset Bisnis Berikan Solusi Perekonomian

id Irwan Prayitno

Gubernur Harapkan Konferensi Riset Bisnis Berikan Solusi Perekonomian

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Padang, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno berharap Konferensi Internasional Riset Bisnis dan Manajemen di Padang menghasilkan solusi untuk memajukan perekonomian dan meningkatakan daya saing daerah dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Solusi tersebut diharapkan bisa memacu potensi daerah dalam meningkatkan daya saing produk dengan standar yang diinginkan pasar," katanya di Padang, Rabu (1/11).

Ia menyebutkan itu dalam The 11TH Internasional Conference On Business And Management Research (ICBMR): Deglobalization Challenges For Emerging Countries di Padang.

Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumbar sudah cukup baik. Namun untuk bersaing di pasar ASEAN, perlu peningkatan kualitas produk dan pengepakan.

Kreatifitas seperti mengolah kuliner rendang dari awalnya hanya rendang daging, kemudian dikembangkan menjadi rendang lokan, rendang telur, rendang paru dan berbagai jenis rendang lain yang dikombinasikan, perlu dilakukan.

Demikian juga dengan digitalisasi promosi produk melalui internet yang harus terus dikembangkan, agar jangkauannya lebih luas.

Namun, hal itu adalah hasil evaluasi yang dilakukan oleh daerah dan mungkin saja masih banyak kekurangan lain yang belum terdeteksi, tetapi terdeteksi oleh peserta konferensi.

Konferensi Internasional Riset Bisnis dan Manajemen atau ICBMR merupakan yang ke-11 kalinya digelar. Konferensi kali ini menghadirkan dua pembicara yaitu Prof.DR. Iftekhar Hasan dan Associate Prof.DR. Rubi Ahmad.

Kegiatan tersebut diadakan oleh Pusat Penelitian Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Indonesia, dengan motivasi untuk menyediakan platform internasional bagi para akademisi, periset dan siswa pemula untuk berbagi temuan penelitian mereka dan untuk menemukan hubungan internasional untuk kolaborasi di masa depan.

Konferensi Internasional yang diadakan itu diikuti oleh berbagai negara diantaranya Australia, Malaysia, Cina, Inggris , Amerika dan Thailand. (*)