Padang, (Antara Sumbar) - Pengamat bidang pendidikan tinggi dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr Ade Djulardi mengatakan peran serta yayasan dan jumlah mahasiswa menjadi penentu kemajuan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di daerah.
"Sudah sebaiknya yayasan menyerahkan seluruh urusan kampus pada pengelola, kepercayaan ini akan mewujudkan tujuan kampus dibangun," ujarnya menanggapi upaya Kementerian Riset Teknologi dan Dikti melakukan pemerataan kampus di daerah, di Padang, Rabu (1/11).
Dengan kepercayaan yayasan, pengelola secara leluasa menentukan arah kebijakan serta visi misi kampus tersebut.
Tinggal saja yayasan mendukung dalam urusan pembiayaan terhadap program yang diciptakan.
Akan tetapi bila di tengah perjalanan, pengelola dinilai tidak mampu mengangkat prestasi jelas yayasan berhak mengevaluasi untuk berlanjut atau tidak.
"Kebanyakan untuk kampus swasta yang bagus, yayasan mempercayai kinerja pengelola, dan pimpinan kampus termotivasi dalam melaksanakan programnya," lanjutnya yang pernah menjabat Ketua Stiper Sijunjung tersebut.
Hal lain yang menentukan yakni kemampuan kampus dalam menjaring mahasiswa dalam jumlah banyak.
Inilah kelemahan yang sering mengemuka di kampus swasta yakni kekurangan mahasiswa sehingga banyak institusi yang bangkrut.
Untuk itu kata dia kampus perlu jeli dalam mendapatkan peluang mahasiswa mengingat jumlah PTS dan PTN yang setiap hari bertambah.
Sudah sebaiknya Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta atau Kopertis bisa melakukan pembinaan secara khusus untuk kampus swasta untuk memajukan institusinya.
Koordinator Kopertis X Prof Herri mengatakan yayasan punya peranan penting dalam membangun kampus termasuk membina pengelola.
Meskipun demikian ketika memberikan kepercayaan kepada pengelola, yayasan harus jeli dan tepat memilih individu.
Artinya perlu juga melakukan evaluasi kinerja dosen, atau pegawai yang ada dalam kampus tersebut. (*)
Menurut Pengamat Yayasan dan Mahasiswa Penentu Kemajuan PTS
Pengamat bidang Pendidikan Tinggi dari Universitas Andalas Dr Ade Djulardi.
