Pemkab Agam akan Salurkan 39 Ribu Bibit Tanaman Produktif

id bibit tanaman

Pemkab Agam akan Salurkan 39 Ribu Bibit Tanaman Produktif

Salah seorang petugas membersihkan bibit tanaman yang disemai di kantor Dinas Perikanan dan Tanaman Pangan Agam. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan menyalurkan sebanyak 39 ribu bibit tanaman produktif jenis alpokat, jengkol, petai, nangka, durian, jambu dan duku kepada masyarakat di daerah itu.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, Selasa, mengatakan penyaluran bibit ini sesuai permohonan warga kepada dinas terkait.

Ia menyebutkan bagi perorangan akan mendapatkan bantuan sekitar 10 batang, dan kelompok mendapatkan sekitar 100 batang.

Saat ini bibit tanaman tersebut berada di kebun bibit di rumah dinas Bupati Agam, Dinas Perikanan dan Tanaman Pangan setempat.

Ke 39 ribu bibit tanaman itu terdiri dari jengkol sebanyak 10 ribu batang, petai 10 ribu batang, nangka 1.000 batang, durian 3.000 batang, alpokat 1.000 batang, jambu 11 ribu batang dan duku 3.000 batang.

"Bibit tanaman itu sudah siap disalurkan kepada warga karena sudah berusia dua bulan," katanya.

Penyaluran bibit tanaman produktif ini merupakan tahap kedua pada 2017, karena pada pertengahan 2017 pihaknya juga menyalurkan bantuan bibit sekitar 102 ribu bibit jenis alpokat, jengkol, petai dan durian.

Sementara pada 2016 sekitar 90 ribu batang.

Penyaluran bibit tanaman produktif itu dalam rangka mendukung program Agam menyemai yang dicanangkan bupati beberapa tahun lalu dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Selain itu menjadikan Agam sebagai daerah sentral penghasil jengkol dan petai.

"Ini target dari penyaluran dan kita berharap lima tahun kedepan bibit tersebut sudah besar dan berbuah sehingga Agam menjadi sentral penghasil jengkol dan petai," katanya.

Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar mendukung penyaluran bibit kepada warga demi meningkatkan kesejahteraan warga.

Namun ia berharap warga menanam bibit itu ditanam di perkarangan sekitar rumah mereka.

"Rawat tanaman itu dengan baik sehingga tujuan dari pemberian bantuan itu akan tercapai," katanya. (*)