Petani Padang Gelugur Pasaman Temukan Pupuk Bersubsidi Habis Masa Edar

id pupuk

Petani Padang Gelugur Pasaman Temukan Pupuk Bersubsidi Habis Masa Edar

Pupuk yang habis masa edar. (Antara Sumbar/Riko Saputra)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Para petani di Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengeluhkan ditemukannya pupuk bersubsidi jenis urea yang diduga telah habis masa edarnya atau kedaluwarsa.

Salah seorang petani Siam (43) di Padang Gelugur, Selasa, mengatakan saat membeli pupuk bersubsidi jenis urea di kios pengecer ia menemukan masa edar yang tertera di karung pupuk sudah kedaluwarsa.

"Masa edar hingga Juni 2017, namun sekarang sudah Oktober," katanya.

Untuk harga di tingkat pengecer, katanya berkisar antara Rp105.000 hingga Rp110.000 per karungnya.

"Kita takut kalau tanaman kita tidak dapat berkembang dengan baik jika menggunakan pupuk tersebut. Tapi bagaimana lagi kita sangat membutuhkan pupuk itu," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan petani lainnya Samsul. Ia mengatakan saat membeli pupuk ia juga menemukan masa edarnya sudah habis pada Juni 2017.

"Berarti masa edarnya sudah habis sekitar empat bulan lalu. Tapi bagaimana lagi, kita butuh pupuk untuk pertanian kita," katanya.

Sementara itu, salah seorang pengecer resmi di daerah itu yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan pupuk bersubsidi jenis urea tersebut disalurkan oleh distributor resmi.

"Memang ada petani yang mempertanyakan tentang habis masa edar pupuk tersebut. Namun kita tidak tahu kalau masa edarnya sudah habis sejak beberapa bulan lalu," ujarnya.

Menurutnya, pupuk urea yang habis masa edar itu sebagian sudah terjual ke petani dan sebagian lagi masih belum terjual. (*)