Menjadi Destinasi Wisata Belanja, Tempat Relokasi Pedagang Pasar Ateh harus Nyaman

id PASAR ATAS

Menjadi Destinasi Wisata Belanja, Tempat Relokasi Pedagang Pasar Ateh harus Nyaman

Kebakaran Pasar Ateh Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin pagi (30/10). (Antara sumbar/Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengingatkan Pemerintah Kota Bukittinggi agar penyediaan tempat untuk relokasi sementara bagi pedagang Pasar Ateh yang nyaman karena menjadi destinasi wisata belanja.

Saat meninjau kebakaran Pasar Atas Bukittinggi, Senin, Irwan mengatakan bahwa Pasar Atas merupakan salah satu destinasi belanja wisatawan karena menjual berbagai produk kerajinan.

Ia menilai kebakaran yang terjadi Senin pagi menjadi keprihatinan karena keberadaannya dicari wisatawan ketika berkunjung ke Sumbar dan Bukittinggi khususnya.

"Wali Kota dan jajaran diharap rancang tempat berdagang sementara. Tapi sementara yang bukan sembarangan, melainkan sementara yang harus nyaman karena target kita tetap wisatawan," katanya.

Menurutnya belanja dengan tawar-menawar adalah salah satu daya tarik Pasar Ateh Bukittinggi sehingga meskipun nanti ada di lokasi penampungan dengan kios semipermanen, kenyamanan tetap harus ada.

Pemkot Bukittinggi merencanakan tempat relokasi sementara di Jalan Perintis Kemerdekaan. Gubernur mengingatkan agar semua aspek harus tertata seperti lokasi parkir, jalur pejalan kaki, jalur kendaraan, penempatan produk dagangan sesuai jenis dan lainnya.

Untuk persiapan relokasi itu diperkirakan membutuhkan biaya hingga miliaran rupiah karena ada 1.000 lebih kios bagi pedagang Pasar Ateh dan pedagang kaki lima sekitarnya yang terdampak.

"Kalau mau bangun baru perlu kajian lagi dan pelaksanaan pembangunan lama, lihat saja seperti pasar di Padang dan Padang Panjang. Jadi dalam waktu dekat langkahnya siapkan kios sementara tapi nyaman," katanya.

Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias telah melakukan peninjauan ke Jalan Perintis Kemerdekaan dengan mengukur jalan untuk memastikan jumlah kios yang dapat dibangun di jalan tersebut.

"Butuh waktu namun memang harus dilakukan segera agar ekonomi masyarakat tetap hidup," katanya.

Pihaknya membentuk tim dari dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan untuk persiapan penyediaan kios sementara bagi pedagang. (*)