Generasi Muda Jangan Mudah Terpecah Belah

id SUMPAH PEMUDA

Generasi Muda Jangan Mudah Terpecah Belah

Bupati Solok, Gusmal memberikan pidato pada upacara peringatan sumpah pemuda di lapangan kantor Bupati Arosuka, Senin (30/10) (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Bupati Solok, Sumatera Barat, Gusmal mengatakan agar generasi muda jangan mudah terpecah belah akibat provokasi. Hal itu dikatakan bupati pada upacara peringatan sumpah pemuda yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Solok, Senin (30/10).

"Kita seharusnya bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda, sehingga kita dapat mengeluarkan pendapat dengan bebas seperti sekarang," katanya di Arosuka.

Ia mengatakan dengan pelbagai kemudahan yang dimiliki pada hari ini, justru membuat kita lebih sering berselisih paham, mudah sekali menvonis orang, mudah sekali berpecah belah akibat provokasi, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fitnah dan ujaran kebencian.

Padahal seharusnya dengan kemudahan teknologi dan sarana transportasi yang dirasakan sekarang, seharusnya lebih mudah untuk berkumpul, bersilaturahmi dan berinteraksi sosial.

Sumpah Pemuda ini mengingatkan dan mengajarkan kita bahwa, pada masa dahulu ketika akses pemuda Indonesia terbatas, mereka justru bisa memupuk rasa persaudaraan dan persatuan walaupun dipisahkan jarak antar pulau.

Padahal para pemuda yang mengikuti sumpah pemuda tersebut berbeda latar belakang, agama, ras, suku, dan sebagainya. Tetapi, mereka dapat bergabung dan memajukan Indonesia dengan semangat muda yang menggebu.

"Sebetulnya, tidak ada ruang untuk salah paham apalagi membenci, karena semua hal dapat dikonfirmasi atau klarifikasi hanya dalam hitungan detik," ujarnya.

Seperti pidato Menpora, kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Generasi muda harus melawan ego kesukuan, keagamaan dan kedaerahan agar tercipta keharmonisan.

Gusmal mengatakan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia tidak hanya dengan bergaul sesama warga daerah, tetapi berbaur dengan warga daerah lain dalam silaturahmi atau kemasyarakatan.

"Jadi, stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa," sebutnya.

"Sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Acara juga dihadiri Kapolres Arosuka AKBP Reh Ngenana, Wakapolres Kota Solok Kompol Sumintak, Kasdim Kodim 0309 Solok Mayor. Inf Supadi, dan Kepala OPD di lingkup pemerintah setempat. (*)