Kerugian Kebakaran Pasar Ateh Ditaksir Rp1,5 Triliun

id PASAR ATAS TERBAKAR

Kerugian Kebakaran Pasar Ateh Ditaksir Rp1,5 Triliun

Warga menyaksikan pusat pertokoan Pasar Atas yang terbakar, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (30/10). Data Pemkot Bukittinggi menyebutkan sebanyak 800 kios pedagang di kawasan destinasi wisata belanja tersebut habis terbakar. ( ANTARA SUMBAR/Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kerugian akibat kebakaran pusat pertokoan Pasar Atas Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), ditaksir mencapai Rp1,5 triliun.

Kepala Kepolisian Resor Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana di Bukittingi, Senin (30/10), mengatakan kerugian merupakan hasil penghitungan kasar dari 794 kios yang ada di Pasar Atas.

"Dari pendataan, di lantai dua ada 354 kios semua sudah habis. Sisanya ada yang setengah terbakar dan ada yang akan terbakar. Analisis kami sementara kerugian mencapai Rp1,5 triliun," jelasnya.

Kebakaran tersebut diketahui terjadi oleh petugas ronda malam Pasar Atas pukul 5.30 WIB dan upaya pemadaman api oleh petugas pemadam kebakaran baru dapat selesai pada pukul 11.00 WIB.

Dari keterangan diketahui para saksi melihat percikan di trafo salah satu toko di Blok C. Kemudian api merambat lewat kabel hingga akhirnya membakar dan meledakkan gardu di blok tersebut.

Para saksi mencoba memadamkan api di Blok C namun tidak mampu mengatasi api yang merambat melalui kabel hingga masuk ke Blok B, membakar gardu di Blok B dan terjadi kebakaran yang lebih besar.

"Ada 10 saksi yang dimintai keterangan. Kesimpulan kami sementara kebakaran terjadi karena ledakan trafo di Blok C," ujarnya.

Polres Bukittinggi masih melakukan penyelidikan dengan Inafis setempat dibantu Inafis Payakumbuh, Padang Panjang, Agam dan Polda Sumbar.

"Besok akan ada bantuan pula dari Labfor Polda," lanjutnya.

Wali Kota setempat, M Ramlan Nurmatias mengatakan setelah kebakaran, pertokoan Pasar Atas akan ditutup karena kondisinya membahayakan bagi masyarakat.

"Tadi di lantai 2 sudah ada balok yang retak lalu runtuh. Berbahaya bagi pedagang sehingga akan ditutup," katanya.

Pemerintah setempat akan mengundang pedagang dalam pertemuan di Balaikota esok hari (31/10) untuk membicarakan langkah selanjutnya terkait penanganan dari peristiwa itu. (*)