Menteri Agama Dijadwalkan Buka MTQ di Pariaman

id Mukhlis Rahman

Menteri Agama Dijadwalkan Buka MTQ di Pariaman

Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman (kiri) bersama Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar (kanan) memberikan keterangan terkait penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Sumbar di kota itu, Senin (30/10). Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan membuka secara resmi MTQ tersebut. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat provinsi Sumbar di Kota Pariaman Sumatera Barat pada 4 November 2017.

"Pemerintah daerah telah melakukan koordinasi dengan pihak kementerian jika tidak ada kendala signifikan maka menteri dipastikan hadir pada kegiatan itu," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan sebelum membuka kegiatan MTQ ke-37, Lukman Hakim Saifuddin terlebih dahulu dijadwalkan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di kota itu.

"Sesuai jadwal Menteri Agama pada siang harinya memberikan kuliah umum dulu, kemudian malamnya baru membuka secara resmi MTQ di Desa Taluak Kecamatan Pariaman Selatan," katanya.

Ia menjelaskan pemberian kuliah umum tersebut ditujukan agar kehadiran orang nomor satu di Kementerian Agama tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Terkait penggunaan sistem Elektronik Musabaqah Tilawatil Quran (E-MTQ), pihaknya menilai memudahkan pemerintah daerah khususnya panitia dalam menghimpun data calon kafilah.

"Sistem E-MTQ memudahkan panitia melacak keakuratan data para kafilah, bahkan beberapa calon digugurkan panitia karena tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan," ujar dia.

Ia menyebutkan terdapat 1.001 peserta dari 19 kota dan kabupaten yang akan bertarung pada lomba keagamaan itu.

Awalnya terdapat 1.023 calon kontingen yang mendaftar namun beberapa dinyatakan gugur karena dua faktor yaitu usia dan perbedaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan daerah domisili.

Penyelenggaraan MTQ ke-37 pemerintah daerah berupaya memperbaiki posisi dari sebelumnya dan menargetkan masuk peringkat lima besar.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan para kafilah yang berhasil juara pada MTQ ke-37 akan mewakili provinsi itu pada MTQ tingkat nasional 2018.

"Para kafilah yang berhasil juara, otomatis akan mewakili Sumbar pada tingkat nasional yang diselenggarakan di Provinsi Sumatera Utara tahun depan,"katanya. (*)