Painan, (Antara Sumbar) - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Barat, Defika Yufiandra mengajak pemuda di daerah itu tidak meminta sumbangan di jalan raya dalam menggalang dana untuk pelbagai kegiatan.
"Meminta sumbangan di jalan merupakan tindakan yang kurang elegan, karena pemuda memiliki potensi yang mumpuni untuk melakukan hal lain selain kegiatan itu," katanya dihubungi di Painan, Minggu.
Ia menambahkan kegiatan tersebut seperti membuat proposal bantuan, menghubungi donatur, atau bahkan langsung berkoordinasi dengan KNPI kabupaten kota jika kegiatan tersebut akan dilaksanakan dengan skala besar.
Apalagi katanya, meminta sumbangan di jalan tidak akan serta merta diterima baik oleh pengguna jalan, karena berpotensi mengganggu arus lalu lintas bahkan tidak menutup kemungkinan bisa memicu terjadinya kecelakaan.
Namun berbeda jika pemuda menjalankan sumbangan dengan membuat proposal atau menghubungi donatur maka akan menjadi lebih elegan dan pastinya mendapat sambutan berbeda dari masyarakat.
"Jika pemuda mampu mempertanggungjawabkan anggaran yang terkumpul maka kepercayaan masyarakat akan tumbuh dengan begitu ke depan tanpa meminta sumbangan di jalan maka pemuda akan dengan mudah mengumpulkan dana," katanya lagi.
Ketua DPD KNPI Pesisir Selatan, Ronal Bernando mengimbau masyarakat selektif memberikan sumbangan ke pemuda dengan terlebih dahulu menanyakan tujuannya mereka meminta sumbangan.
"Jika untuk membangun pos ronda atau menggalang bantuan sosial silahkan dibantu namun jika mereka akan menggelar hiburan berupa orgen tunggal apalagi dilaksanakan pada malam hari sebaiknya tidak dibantu, karena lebih banyak negatifnya," ujarnya.
Apalagi katanya, hal tersebut telah diatur dalam peraturan daerah setempat tentang keamanan dan ketertiban. (*)
Ini Pesan Ketua KNPI Sumbar
Ketua KNPI Sumbar, Defika Yufiandra. (Antara Sumbar/ Fathul Abdi)
