Padang Upayakan Nelayan Meningkat Kemampuannya Kembangkan Perikanan

id nelayan

Padang Upayakan Nelayan Meningkat Kemampuannya Kembangkan Perikanan

Ilustrasi nelayan (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang, Sumatera Barat menyatakan akan memprioritaskan peningkatan kemampuan nelayan pada tahun 2018.

Kepala DKP setempat Eyviet Nazmar di Padang, Sabtu mengatakan peningkatan tersebut diantaranya berupa kemampuan meningkatkan produksi perikanan tangkap dan daya jelajah nelayan.

"Nelayan di Padang rata-rata merupakan Anak Buah Kapal (ABK) dan bukan sebagai pihak yang pemilik kapal," katanya.

Sehingga, katanya diperlukan kemampuan agar dapat bertindak sebagai pelaku usaha agar dapat menghidupakan perekonomian di lingkup rumah tangganya.

Eyviet mengatakan upaya peningkatan kemampuan nelayan dilaksanakan dengan berbagai cara salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada kelompok nelayan.

"Serta memfasilitasi atau memberikan bantuan berupa mesin untuk kapal bagi nelayan yang telah memiliki kapal atau perahu milik sendiri," tambahnya.

Dengan adanya hal tersebut, katanya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan nelayan mengenai menangkap dan mengelola perikanan secara baik, yang kedepannya dapat berdampak pada peningkatan jumlah dan kualitas produksi.

Selain itu, Ia menyebutkan, berdasarkan data tahun 2016 produksi perikanan tangkap di Padang sebanyak 20.612,8 ton, sehingga diharapkan terdapat peningkatan pada tahun-tahun berikutnya.

Sebelumnya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) terus berupaya mendorong dan meningkatkan kemampuan nelayan, agar mampu bersaing dan berkompetisi untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka.

"HNSI terus berupaya bagaimana menyiapkan nelayan-nelayan yang unggul, karena saat ini, kita masih kalah bersaing dengan nelayan dari Thailand dan Filipina," kata anggota Departemen Penelitian dan Pengembangan Perikanan DPP HNSI, Fadly Y.

Menurut dia, dorongan peningkatan kapasitas dan peningkatan kemampuan nelayan dikarenakan banyaknya nelayan Indonesia saat ini masuk dalam kategori nelayan yang sudah tua dan kurang produktif lagi.

"Yang diharapkan nelayan, kita bisa bersaing dengan nelayan dari luar negeri dan mereka biasa bertahan hingga empat bulan di kapal," ungkapnya. (*)