Petani Ranah Pesisir Harapkan Perbaikan Irigasi

id irigasi

Petani Ranah Pesisir Harapkan Perbaikan Irigasi

Irigasi Pertanian. (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Petani di Nagari Pelangai Kaciak, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berharap irigasi pada daerah setempat yang rusak sejak 2010 segera diperbaiki agar sawah bisa kembali ditanami padi.

"Irigasi disini rusak sejak 2011 lalu, akibatnya sekitar 400 hektare sawah tidak bisa ditanami padi," kata Ketua Kelompok Tani Tunas Muda, Jamalis di Painan, Sabtu.

Ia menambahkan menyiasati kondisi tersebut petani setempat beralih dari menanam padi ke menanam jagung hingga sekarang.

Menurutnya, baik menanam padi ataupun menanam jagung tetap bisa menjadi tumpuan perekonomian bagi petani namun hal tersebut tetap tidak maksimal.

"Sebelumnya kami menanam padi dan jagung secara bergantian, hal tersebut kami lakukan untuk menekan hama dan juga meningkatkan produktivitas, namun semenjak irigasi disini rusak kami tidak pernah lagi menanam padi," ujarnya.

Terkait hal tersebut ia mewakili ratusan petani di daerah itu berharap agar irigasi di daerah setempat segera diperbaiki pada tahun anggaran 2018.

"Kalau tidak besok kami harus menunggu kapan agar kembali bisa menanam padi, sementara setiap kali kami memanen jagung harganya kerap tidak menentu kadang Rp3.000 per kilogram bahkan bisa anjlok hingga Rp2.700 per kilogram," katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pesisir Selatan, Doni Gusrizal menyebutkan irigasi di Nagari Pelangai Kaciak rusak sejak 2011 akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Lengayang waktu itu.

"Ranah Pesisir dan Lengayang merupakan daerah tetangga akibatnya banjir di Lengayang juga berdampak pada daerah itu," katanya.

Pihaknya berjanji akan mengalokasikan anggaran perbaikan irigasi pada 2018 dan hal tersebut juga telah dibicarakan ke bupati setempat. (*)