Jakarta, (Antara Sumbar) - Generasi muda hendaknya turut aktif membersihkan dunia maya dari radikalisme dan terorisme karena merekalah sejatinya yang menjadi sasaran propaganda kelompok radikal, kata pejabat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Ini penting karena sasaran radikalisme dan terorisme adalah anak muda sehingga yang bisa melawan pun juga harus anak muda, baik melalui tulisan, video, meme, dan lain-lain," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (26/10).
Saat menutup pelatihan duta damai dunia maya wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Kamis, Abdul Rahman mengatakan dunia maya menjadi faktor penting penyebaran terorisme di tengah era komunikasi yang semakin canggih.
"Kita semua tahu permasalahan di dunia maya, juga bagaimana gencarnya dunia maya mempengaruhi generasi muda sampai generasi tua sehingga hal-hal yang seharusnya tidak terjadi malah terjadi," katanya.
Karena itu, kata Abdul Rahman, duta damai dunia maya 2017 harus bisa bersinergi dengan duta-duta damai sebelumnya dalam menggaungkan perdamaian di dunia maya.
Selain itu, generasi muda di berbagai wilayah diharapkan mengambil peran bersama BNPT untuk melakukan pencegahan agar masyarakat tidak terpapar radikalisme.
Sebanyak 60 anak muda NTB resmi dikukuhkan sebagai duta damai dunia maya yang akan bersinergi dengan Pusat Media Damai (PMD) BNPT untuk menyebarkan perdamaian di dunia maya.
Abdul Rahman berharap setelah resmi menjadi duta damai dunia maya, ke-60 anak muda NTB akan menghasilkan produk-produk konkret dalam pencegahan terorisme, baik di dunia maya dan dunia nyata. Mereka juga otomatis tergabung dengan ratusan duta damai dunia maya yang telah ada sebelumnya.
"Saya berharap komitmen dan kreativitas para duta damai tidak berhenti sampai di sini, tapi harus terus ditingkatkan dengan menjalin komunikasi secara berkesinambungan dalam melawan radikalisme dan terorisme di dunia maya. Ini penting untuk membawa Indonesia yang damai dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Abdul Rahman.
Pelatihan duta damai dunia maya di NTB juga menghasilkan lima website damai, yakni www.mandalika.dutadamai.id,www.beruga.dutadamai.id, www.mayung.dutadamai.id, www.sasambo.dutadamai.id, www.pepadu.dutadamai.id. Nama-nama website merupakan nama-nama dari kearifan lokal khas NTB. (*)
Berita Terkait
Libatkan tokoh adat BNPT dan FKPT gelar Kenduri Desa Damai sosialisasi cegah radikalisme dan terorisme
Rabu, 13 September 2023 20:03 Wib
Wapres tegaskan pengawasan rumah ibadah untuk cegah radikalisme
Jumat, 8 September 2023 16:41 Wib
Mahasiswa diajak jadi agen perdamaian
Rabu, 8 Maret 2023 14:46 Wib
Santri berperan bentengi masyarakat dari radikalisme terorisme
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:14 Wib
Polres Agam gelar FGD bahas upaya cegah paham radikalisme
Senin, 10 Oktober 2022 19:32 Wib
BNPT: radikal terorisme cermin krisis ritualitas
Kamis, 22 September 2022 8:58 Wib
Akademisi ingatkan waspadai konflik SARA dan politik identitas jelang Pemilu 2024
Selasa, 13 September 2022 8:03 Wib
Menkopolhukam Mahfud MD ingatkan masyarakat waspada radikalisme
Minggu, 21 Agustus 2022 13:11 Wib