Pasaman Mempromosikan Produk UMK Melalui FUMK

id UMKM

Pasaman Mempromosikan Produk UMK Melalui FUMK

Arsip - (ANTARA TV SUMBAR)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mempromosikan dan meningkatkan daya saing produk usaha mikro dan kecil di daerah itu melalui pembentukan Forum Usaha Mikro Kecil.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UMK Kabupaten Pasaman Toharuddin di Lubuk Sikaping, Rabu (25/10), mengatakan pembentukan forum ini diharapkan dapat memberdayakan dan meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah.

"FUMK ini menjadi wadah organisasi bagi ribuan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka peningkatan dan pengembangan usaha miliknya," ujarnya.

Ia menjelaskan jumlah UMK di daerah itu yakni 6.750.

"UMK tersebut antara lainnya bergerak dibidang industri kerajinan, kain tenun, kue, bordir, usaha kacang goreng dan kipang pulut," katanya.

Menurutnya, yang menjadi kendala bagi pelaku UMK di daerah itu yakni modal usaha.

Selain itu, saat ini kondisi UMK di daerah itu belum terbina dengan baik. Para pelaku UMK masih jalan sendiri-sendiri, minim pengetahuan dan jaringan dalam memasarkan produknya.

"Oleh sebab itu, kita membentuk Forum UMK ini. FUMK ini nanti yang akan menjembatani pelaku UMK, baik dari segi promosi, pemasaran hingga kemasan produk," katanya.

FUMK juga memiliki tugas melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UMK melalui sejumlah pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan.

"Forum ini juga melakukan bantuan hukum dalam hal peningkatan produk UMK dan meningkatkan kelembagaan para UMK melalui kelompok," ujarnya.

Kepengurusan Forum UMK ini sudah dibentuk di enam kecamatan, sebagai tindak lanjut pembentukan forum di tingkat kabupaten.

Keenam kecamatan tersebut yakni Lubuk Sikaping, Bonjol, Padang Gelugur, Rao Selatan dan Panti.

"Nanti juga akan dibentuk di enam kecamatan lainnya. Sehingga seluruh kecamatan akan terbentuk FUMK," katanya.

Selain itu, katanya sebagai upaya untuk memajukan UMK juga telah dibentuk sebanyak sembilan unit koperasi baru bentukan pelaku UMK di daerah itu.

"Jumlah keanggotaannya mencapai 300 orang. Kita akan terus dorong agar semakin banyak lagi koperasi baru," katanya. (*)