Sumut Tuan Rumah Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2018

id LONGSOR

Sumut Tuan Rumah Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2018

Arsip - Sejumlah warga melintas di samping material longsor di daerah Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, Jumat (3/3). Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, sebanyak 8 kendaraan roda empat tertimbun longsor, tiga orang meninggal dunia, 8 orang selamat dan satu masih dalam pencarian, akibatnya jalan Sumbar-Riau putus total. (ANTARA FOTO/Muhammad Arif/ama/17)

Medan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terpilih dan ditetapkan sebagai tuan rumah Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana untuk tahun 2018.

"Penetapan Sumut.menjadi tuan rumah Peringatan BPRB itu disepakati dalam pertemuan BPRB 2017 di Sorong, Papua Barat, Selasa," ujar Gubernur Sumut HT Erry Nuradi dalam keterangan yang diterima di Medan, Selasa.

Bulan Pengurangan Risiko Bencana (BPRB) merupakan agenda tahunan para pemangku kepentingan kebencanaan yang dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

"Pengumuman Sumut sebagai tuan rumah disampaikan pada acara penutupan BPRB tahun 2017 di Aimas Convention Center, Sorong, Papua Barat, Selasa," katanya.

Penetapan Sumut sebagai tuan rumah ditandai dengan penyerahan bendera/pataka kepada Gubernur Sumut yang diwakili oleh Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis.

Pataka diserahkan oleh Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi yang disaksikan Kepala BNPB Willem Rampangilei.

Dody sebelumnya menerima pataka dari Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani sebagai tuan rumah acara yang berlangsung pada 22-25 Oktober tersebut.

Gubernur Sumut HT Erry Nuradi memberikan apresiasi kepada BNPB dan seluruh BPBD provinsi dan kabupaten/kota yang telah menetapkan Sumut sebagai tuan rumah peringatan BPRB Tahun 2018.

"Pemprov Sumut senang dan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi tuan rumah di 2018," katanya.

Mengutip pernyataan Kepala BNPB Willem Rampangilei, gubernur menyebutkan, peringatan BPRB dilaksanakan setiap tahun sebagai sarana untuk memperkuat pemahaman pemerintah dan masyarakat terhadap aktivitas pengurangan risiko bencana sebagai investasi untuk ketangguhan.

Hal itu, bertujuan untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog dan mengembangkan jejaring antarpelaku PRB serta dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama.

Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan, dipilihnya Sumut sebagai tuan rumah karena tahun 2018 giliran wilayah barat menjadi lokasi penyelenggaraan acara.

"Sumut sendiri dinilai sebagai provinsi yang memiliki kepedulian terhadap penanggulangan bencana" katanya.

Gubernur Sumut HT Erry Nuradi juga dinilai konsen terhadap upaya penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana yang diintegrasikan ke dalam program pembangunan daerah.

Hal itu diindikasikan dengan adanya alokasi anggaran bencana dalam APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota yang cukup besar.

Sumut sendiri, termasuk daerah yang berisiko tinggi terjadinya bencana.

Hasil kajian risiko bencana, di Sumut terdapat 12 jenis bencana seperti gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, gunung api, dan tsunami .

Bahkan sebagian besar kabupaten/kota di Sumut juga termasuk dalam 136 kabupaten/kota di Indonesia yang kawasan rawan bencana. (*)