Satu Dokter di Puskesmas Talu Layani 18.000 Pasien

id PELAYANAN PUSKESMAS

Satu Dokter di Puskesmas Talu Layani 18.000 Pasien

Petugas Puskesmas Talu, Pasaman Barat, melayani pasien. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Puskemas Nagari Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) kekurangan tenaga dokter, tenaga medis dan tenaga promosi kesehatan. Sebab, saat ini puskesmas tersebut hanya memiliki satu orang dokter umum untuk melayani sekitar 18 ribu pasien.

Menurut Kepala Puskesmas Nagari Talu, Syahri Elva mengatakan petugas medis dan dokter harus bekerja keras untuk melayani masyarakat dengan segala keterbatasan. Baik dari peralatan maupun tenaga medis seperti dokter dan promkes.

"Kondisi Puskesmas Nagari Talu memang mebutuhkan tambahan tenaga medis dan promkes," katanya.

Ia menyebutkan saat ini puskesmas yang memiliki wilayah kerja di dua nagari yakni nagari Talu dan Nagari Sinuruik dengan jumlah penduduk sekitar 18 ribu jiwa hanya memiliki satu orang dokter umum dan sejumlah bidan jorong. Hal tersebut secara otomatis akan berdampak terhadap layanan kepada masyarakat.

"Jumlah penduduk sekitar 18 ribu jiwa yang akan kami layani dengan satu orang dokter. Memang tidak sebanding ditambah dengan alat kesehatan kita yang masih kurang," katanya.

Menurutnya tingkat kunjungan masyarakat ke Puskesmas Talu terus meningkat setiap tahunnya. Terlebih saat ini sudah tersedianya BPJS yang memberikan layanan pengobatan gratis kepada masyarakat.

Setiap harinya puskemas tersebut-rata-rata melayani sekitar 50 orang pasien. Bahkan untuk hari-hari tertentu jumlah tersebut akan meningkat.

Selain rawat jalan puskesmas tersebut juga memiliki ruangan rawat inap dengan kapasitas sekitar 10 orang pasien. Sementara dari segi tenaga medis puskesmas tersebut hanya memiliki satu orang dokter umum.

Masyarakat dan pihak puskesmas berharap kedepan pemerintah bisa menambah jumlah dokter umum di puskesmas tersebut. Sebab dengan tenaga satu orang dokter membuat pelayanan kurang maksimal karena dokter harus bekerja keras siang dan malam.

"Selain tenaga dokter Puskesmas Talu juga membutuhkan tenaga promkes. Pasalnya selama ini puskesmas hanya mengandalkan tenaga bidan jorong dan sejumlah kader untuk sejumlah kegiatan dan sosialisasi pencegahan penyakit dan promosi kesehatan lainnya," katanya.

Sementera itu, Bupati Pasaman Barat Syahiran mengatakan daerahnya memang kekurangan tenaga dokter, seperti dokter umum, dokter spesialis. Pihaknya berharap penambahan dokter di Pasaman Barat diperhatikan oleh pemerintah pusat.

"Dokter kita memang kurang. Padahal kita sangat membutuhkan perbaikan di bidang kesehatan, termasuk dengan kehadiran dokter-dokter begitu juga dengan dokter spesialis. Kalau bisa dokter PNS," harapnya.