Hari Santri, Momentum Penguatan Intensitas Keagamaan

id HARI SANTRI

 Hari Santri, Momentum Penguatan Intensitas Keagamaan

Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin memimpin upacara hari santri di Masjid Al Muhlisin, Koto Baru. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Wakil Bupati Solok, Sumatera Barat, Yulfadri Nurdin mengatakan peringatan Hari Santri hendaknya jadi pengingat untuk meningkatkan intensitas keagamaan.

"Hari ini tahun ke-3 pondok pesantren dan seluruh rakyat Indonesia memperingati hari santri Nasional, kita hendaknya meningkatkan intensitas beribadah dan pemahaman agama islam untuk menguatkan pondasi iman," kata Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin di Koto Baru, Senin (23/10).

Ia mengatakan santri berdiri di garda terdepan membentengi NKRI dari berbagai ancaman, momentum Hari Santri pada perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan.

"Mencintai agama mustahil tanpa berpijak di atas Tanah Air, karena itu Islam harus bersanding dengan paham kebangsaan," ujarnya.

Santri juga harus siap mengemban amanah yaitu amanah kalimatul Haq, berani mengatakan "iya" terhadap kebenaran walaupun semua orang mengatakan "tidak".

Ia menyampaikan hari ini santri hidup di tengah dunia digital yang tidak bisa di hindari, internet adalah bingkisan kecil dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia sejagat dengan dunia maya.

Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga digunakan untuk merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah dan berita hoax.

"Para santri dapat mempergunakan internet dengan baik untuk berdakwah dan menebar kebaikan, tapi yang disampaikan harus mempunyai sumber yang kuat, seperti dari al quran, hadis, dan buku-buku," ujarnya.

Upaya dan usaha mewujudkan Kabupaten Solok menjadi daerah yang madani, perlu dibantu kaum santri dengan berdiri di depan karena pondasi agamanya yang membantu agar masyarakat yang mayoritas beragama islam selalu terarah kepada yang benar.

Acara ini juga dihadiri Kepala kantor Kemenag Kabupaten Solok Alizar Chan, Kepala dinas pendidikan Kabupaten Solok Sahrul Efendi, Kabag Kesra Noviarman, Camat Kubung Dafrizon, Forkompinda, serta seluruh santri di Solok. (*)