Pemkab Padangpariaman Pantau Kinerja Bidan Desa Melalui Daring

id Aplikasi Dalam jaringan

Pemkab Padangpariaman Pantau Kinerja Bidan Desa Melalui Daring

Kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman, Aspinuddin memperlihatkan hasil diagnosa penyakit warga Padangpariaman yang dihimpun melalui bidan desa di daerah itu, di Parit Malintang, Selasa (17/10). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M. S)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat memantau kinerja bidan desa melalui pelaporan kondisi kesehatan warga yang dikunjunginya pada aplikasi dalam jaringan (daring).

"Melalui aplikasi yang disediakan setiap bidan desa wajib melaporkan kondisi kesehatan warga yang dikunjunginya dengan mencantumkan nama serta nomor induk kependudukannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman, Aspinuddin di Parit Malintang, Selasa.

Ia menerangkan setiap hari, bidan desa wajib melaporkan kegiatan kunjungannya ke 10 warga sehingga bisa dipantau warga mana saja yang dikunjungi dan bagaimana kondisi kesehatan warga tersebut.

Dari 238 bidan desa di daerah itu data yang masuk setiap harinya antara 1.190 sampai 2.380 orang.

"Melalui aplikasi ini bupati dan wakil bupati serta Dinas Kesehatan bisa memantau kinerja bidan desa tersebut," kata dia.

Apabila pada saat pemantauan pihaknya melihat data yang dimasukkan kurang dari yang seharusnya, maka kepala Puskesmas harus menegur bidan desa agar bekerja dengan lebih baik.

"Namun apabila hal ini terus terjadi maka sanksi yang diberikan bisa sampai pada tahap pemberhentian sebagai pegawai negeri sipil (PNS)," katanya.

Apalagi katanya dengan adanya keputusan pemerintah pusat untuk mengangkat pegawai tidak tetap menjadi PNS, maka saat ini semua bidan desa di daerah itu telah menjadi pegawai negeri kecuali sewaktu diangkat berusia di atas 35 tahun.

Menurutnya hal tersebut dapat membuat bidan desa di daerah itu lebih terikat dengan aturan, sehingga diharapkan program Padangpariama Sehat berjalan lebih baik.

Ia menjelaskan program Padangpariaman Sehat adalah upaya untuk menjaga kesehatan warga dengan mendatangi rumahnya guna memeriksa kesehatannya serta memberikan sosialisasi melalui bidan desa.

Melalui program tersebut pihaknya dapat mengetahui jenis penyakit yang diderita masyarakat.

Namun keputusan hasil pemeriksaan bidan desa tidak bersifat mutlak, karena apabila ditemukan penyakit berbahaya maka warga diminta memeriksanya ke dokter, atau tim yang terdiri dari beberapa dokter akan mendatangi warga tersebut. (*)